Jambi, AP – Sidang perkara korupsi dengan modus pembayaran gaji pegawai fiktif di Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jambi yang merugikan negara Rp5 miliar selama beberapa tahun, akan memeriksa Bupati Merangin Al Haris yang saat itu menjadi sebagai Kepala biro umum.
“Pada persidangan Rabu 1 Nopember mendatang akan dipanggil empat orang saksi, dimana satu diantaranya adalah bupati yang akan dimintai keterangannya oleh jaksa penuntut maupun majelis hakim Pengadilan Tipikor Jambi,” kata Kasi Penkum Kejati Jambi, Dedy Susanto, Selasa (31/10).
Untuk sidang perkara korupsi pembayaran gaji pengawai fiktif di Pemprov Jambi, jaksa akan memanggil dan memeriksa saksi sebanyak empat orang di persidangan mendatang dalam egenda resmi pemeriksaan saksi-saksi.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan panggil empat orang saksi yakni Hari Daryanto dari Taspen, Ahmad Mutowali dari PUD dan Parawi serta menghadirkan Bupati Merangin Al Haris sebagai saksi di persidangan nanti.
Bupati Al Haris akan dihadirkan dipersidangan sebagai mantan Karo Umum dan seperti diketahui pada kasus ini jaksa telah memanaggil sejumlah saksi, termasuk tiga orang mantan Sekda Provinsi, Syahrasaddin, Khailani dan Ridham Priskap.
Kasus ini diduga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 5 miliar terhitung sejak tahun 2013-2016. Dalam kasus ini sendiri, terdakwanya adalah Mulyadi yang oleh JPUI didakwa UU Tipikor. Budi