Jambi, AP – Gubernur Jambi Zumi Zola menyampaikan beberapa usulan pembangunan infrastruktur di wilayahnya ke Komisi V DPR RI dalam kunjungan komisi tersebut ke Jambi, Selasa (31/10).
Dalam pertemuan gubernur bersama Komisi V DPR RI di ruang Vip Bandara Jambi itu, Zola menyampaikan beberapa fokus utama usulan program dan kegiatan yang dibutuhkan dalam rangka percepatan pembangunan Jambi tahun 2018.
Usulan itu yakni pengembangan Pelabuhan Muarasabak (pengerukan alur pelayaran), peningkatan jalan dan jembatan baik ruas nasional maupun provinsi, pembangunan Jembatan Batanghari III, pengembangan Bandara Sultan Thaha, Bandara Depati Parbo Kerinci dan Bandara Bungo, pembangunan irigasi dan pengendalian banjir di Kota Jambi dan Kota Sungaipenuh.
Kemudian pembangunan turap Danau Sipin dan juga Sungai Batanghari, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), cagar religi Masjid Al-Falah, Tanggo Rajo, Taman Anggrek dan eks kawasan MTQ.
Selanjutnya penuntasan kawasan kumuh dan pemenuhan infrastruktur sanitasi serta pembangunan rusunawa di perkotaan Jambi dan daerah lainnya di provinsi itu.
“Kami menyadari bahwa tidak mungkin seluruh usulan dapat terealisasi, mengingat kondisi keuangan pemerintah saat ini sangat terbatas, namun demikian kami berharap bahwa usulan yang kami sampaikan tersebut dapat menjadi prioritas,” kata Zola.
Zola berharap usulan tersebut dijadikan pertimbangan oleh Komisi V untuk dapat dialokasikan baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun alokasi yang bersumber dari APBN baik pada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) Sumatera VI dan pada Satuan Kerja Keciptakaryaan dan Perumahan serta Kementerian Perhubungan RI.
“Dengan usulan penanganan tersebut merupakan kebutuhan dalam rangka mendorong percepatan pembangunan sekaligus mengejar ketertinggalan kami dibandingkan daerah lainnya,” ujarnya.
Hal itu katanya sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Mendagri pada Rakor Gubernur Se-Sumatera bahwa untuk Pulau Sumatera yang perlu menjadi perhatian khusus adalah Jambi dan Bengkulu.
Terkait pembangunan program nasional yakni kereta api Trans Sumatera, Pemprov Jambi katanya memberi dukungan penuh untuk percepatan pelaksanaan pembangunan program tersebut melalui kegiatan yang dialokasikan dengan APBD serta membantu pihak Kementerian Perhubungan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
“Namun sampai saat ini progresnya masih belum sesuai dengan yang kami harapkan, mohon kepada Wakil Ketua Komisi V DPR RI kiranya dapat memberikan dukungan agar pembangunan jalur kereta api pada segmen Palembang-Jambi-Riau dapat segera terealisasi,” kata Zola.
Selain itu, Zola juga mengungkapkan ada kondisi yang cukup memprihatinkan terkait besaran Alokasi Dana Khusus yang sulit didapatkan sesuai dengan harapan, dimana sejak tiga tahun terakhir untuk DAK Bidang Jalan dan Irigasi sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan yang diusulkan bahkan untuk DAK Bidang Perhubungan Tahun 2017 tidak dialokasikan lagi.
“Kebutuhan daerah yang menjadi kewenangan pusat seperti jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan nasional, daerah irigasi dan rawa untuk tahun 2018 juga sangat minim sekali alokasinya,” katanya.
Di samping itu, Jambi saat ini sedang giat melaksanakan berbagai program dan kegiatan pembangunan, namun masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi diantaranya rendahnya produktivitas sektor pertanian yang diakibatkan antara lain kurang memadainya dukungan infrastruktur pertanian seperti irigasi, bendungan dan terjadinya alih fungsi lahan.
Sehinga minat investasi khususnya pada sektor sekunder dan tersier rendah, karena belum memadainya infrastruktur pembangunan aksesibilitas seperti jalan dan jembatan termasuk ke pusat-pusat produksi dan pusat distribusi outlet.
Sementara secara keseluruhan, usulan program dan kegiatan Tahun 2018 untuk dijadikan bahan pertimbangan DPR RI itu diantaranya DAK Bidang Jalan Penugasan berkisar sebesar Rp73,7 miliar, DAK Bidang Jalan Reguler sebesar Rp301,4 miliar, DAK Bidang Irigasi Penugasan sebesar Rp83 miliar, alokasi APBN tahun 2018 Bidang Jalan dan Jembatan sebesar Rp773,35 miliar dan alokasi APBN tahun 2018 Bidang Sumber Daya Air sebesar Rp857,8 miliar Sementara itu, Wakil Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo menegaskan perlunya kerjasama antarkementerian termasuk perjuangan dari anggota DPR RI Dapil Jambi memperjuangkan pembangunan untuk Jambi.
“Ada dua anggota Komisi V dari Jambi ini akan memperjuangkan juga kerjasama antar kementerian, diharapkan mampu secara bersama membangun Jambi,” kata Sigit.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Dapil Jambi, H. Bakri mengatakan kedatangan rombongan Komisi V dapat memperjelas ke pemerintah pusat apa yang dibutuhkan Jambi dalam hal pembangunan infrastruktur terutama pembangunan jalan.
Bakri mengatakan salah satu yang bakal dipresentasikan ke Kementerian PUPR adalah pelebaran jalan nasional Jambi-Mendalo, di Kabupaten Muarojambi.
“Jalan Jambi-Mendalo memang sudah mendesak untuk dilakukan pelebaran karena terlalu padat. Dengan kedatangan Komisi V tentu bisa membantu menjelaskan betapa butuhnya pelebaran jalan tersebut,” kata Bakri. Hms