Kualatungkal, AP – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 2 Betara, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), masih kekurangan ruang kelas belajar.
Keterbatasan ruang kelas ini memaksa sebagian dari peserta didik dan guru yang mengajar harus ikhlas mengikuti proses belajar mengajar dengan duduk lesehan di lantai mushola SMP setempat tanpa mobiler.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Betara Nursal. SPd membenarkan hal ini. Nursal menjelaskan, saat ini Sekolah yang ia pimpinan tersebut hanya memiliki 9 ruang kelas, sementara dengan jumlah siswa yang ada saat ini SMPN 2 betara membutuhkan 13 lokal kelas.
Untuk mengatasi kekurangan lokal kelas ini, lanjut Nursal, dirinya dengan terpaksa menggunakan musholla tanpa dilengkapi mobiler, dua ruang laboratorium dan satu ruang osis untuk kegiatan belajar mengajar.
“Kami butuh 13 lokal, sedangkan yang ada ini hanya 9 lokal, masih kurang 4 lokal lagi. Mau tidak mau kami gunakan dua ruang labor, ruang OSIS dan musholla untuk para siswa,”ujar Nursal belum lama ini.
Nursal menyatakan, bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan lokal kelas ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabbar, namun hingga kini permohonan tersebut belum juga ada jawaban. “Belum ada penambahan lokal. Sudah diajukan,” ujar Nursal.
Ia berharap pembangunan sekolah nantinya juga ditunjang dengan fasilitas penambahan mubiler lokal. Diakui Nursal, kekurangan lokal ini akibat jumlah peserta didik SMPN 2 Betara yang melebihi kuota yang ada. “Kami berharap ada penambahan ruang kelas baru dan mobiler,” harapnya. (mg)