Batanghari, AP – Kebakaran hebat menghanguskan rumah panggung milik Dani (46) tahun, warga RT 04 RW 2 Kelurahan Pasar Muara Tembesi, Kamis pagi (02/11) pukul 10.56 Wib.
Dalam hitungan menit, rumah panggung yang ditempati Dani beserta istri dan anak bungsunya, Gun (17) tahun, beserta anak perempuannya yang sudah bekeluarga, Rita (26) tahun, ludes dimamah si jago merah. Beruntung, dalam musibah ini, ratusan warga berusaha mengantisipasi api supaya jangan merembet ke rumah tetangga.
Informasi yang berhasil didapatkan dari anak bungsu Dani, yakni Gun pada awal sebelum kebakaran, dirinya sedang duduk sendirian di bengkel teralis yang berada di samping rumah.
“Sekitar pukul 10.45 Wib, saya sedang duduk sendirian di bengkel. Bapak (Dani-red) sedang pergi ke Rambutan Masam dan ibu sedang urusan ke madrasah. Tak lama kemudian, saya mendengar suara letupan dari atas rumah, namun saya anggap suara biasa. 5 Menit kemudian, alangkah terkejutnya saya ketika melihat asap membubung dari dalam rumah. Melihat hal tersebut, saya langsung naik ke atas rumah dan berusaha menyiram api sumber dari asap tersebut. Tapi api sangat besar. Akhirnya saya lari ke bawah rumah dan teriak minta tolong kepada tetangga,” ungkap Gun.
Menurut Dani, pada pukul 11.00 WIB, dirinya ditelpon seseorang yang mengatakan bahwa rumahnya terbakar. Antara percaya dan tidak, akhirnya dirinya memacu motor miliknya pulang. Namun apa yang dilihatnya rumah satu-satu peninggalan orangtuanya, sudah jadi arang.
“Pas saya sampai, rumah saya sudah jadi arang. Alhamdulillah, anak bungsu dan istri saya selamat. Anak perempuan saya, Rita serta anak dan suaminya sedang ke rumah mertua di Rantau Puri,” kata Dani lirih.
Dirinya menerangkan, bahwa seluruh isi rumah, seperti perabot rumah tangga, satu uni motor dan alat-alat bengkel seperti 1 unit dompeng 29 PK, dinamo serta peralatan bengkel lainnya, tidak bisa terselamatkan.
” Total kerugian saya hampir 200 Juta. Sekarang kami tak punya apa-apa. Hanya tinggal baju dan celana di badan,” tuturnya lagi.
Informasi yang di dapat dari warga yang enggan menyebutkan namanya, selang waktu 30 menit kemudian pasca api melalap rumah Dani, 6 unit damkar datang.
” Mobil damkar datang, namun rumah Dani sudah ludes,” kata warga kesal.
Kepala Pelaksana BPBD Batanghari, Nazhar, ketika dikonfirmasi via seluler, mengatakan pihaknya akan turun ke lokasi kebakaran sekaligus memberikan bantuan.
“Besok (hari ini-red), kami akan ke TKP untuk memberikan bantuan kepada Dani sekeluarga, bentuk bantuan tersebut seperti makanan siap saji, minuman, obat-obatan, selimut serta bantuan lainnya,” kata Nazhar.
Ditambahkannya, pihak BPBD akan kordinasi juga dengan Dinas Sosial Batanghari, dalam hal pemberian bantuan kepada keluarga korban.
“Kami sekarang sedang mendata tentang kebakaran tersebut, Kepada keluarga korban, diharap tabah terhadap musibah ini,” ujar Nazhar.
Ketika ditanya penyebab dari kebakaran tersebut, Nazhar mengatakan bahwa pemicunya diduga konsleting listrik.
” Dugaan sementara, karena konsleting listrik,” pungkas Nazhar. Sup