Jambi, AP – Volume pengiriman komoditas udang belalang (squilla mantis) dari Provinsi Jambi ke luar daerah melalui kargo domestik Bandara Sultan Thaha mencapai 335.534 ekor selama September 2017.
“Total volume udang belalang yang dikirim tersebut dilakukan dalam 314 kali pengiriman,” kata Kepala Stasiun Karantina Perikanan Kelas I Jambi Rudi Barmara, Minggu (05/11).
Ia mengatakan, pada periode yang sama dan dari jumlah volume pengiriman tersebut untuk nilai komoditas perikanan konsumsi hidup udang belalang itu mencapai Rp8,38 miliar. Udang belalang tersebut dikirim dari Bandara Jambi ke Jakarta melalui terminal kargo domestik.
Pengiriman produk perikanan konsumsi yang paling dominan masih pada komoditas udang belalang yang merupakan tangkapan nelayan di perairan wilayah timur Provinsi Jambi.
Masih mendominasinya pengiriman udang belalang itu menurut Rudi, karena komoditi tersebut menjadi produk andalan perikanan konsumsi dari Jambi. Selain untuk keperluan restoran di sejumlah daerah, sebagian besar juga untuk diekspor ke luar negeri melalui Jakarta.
Komoditas udang belalang yang dikirimkan melalui karantina tersebut dalam keadaan segar atau yang baru ditangkap, kata dia.
Selain itu, dalam pengiriman produk perikanan konsumsi dari Jambi tersebut juga terdapat sejumlah komoditas lain seperti ikan bawal (pampus argenteus) yang jumlahnya mencapai 5,3 ton atau senilai Rp426,2 juta.
Di samping itu, pihaknya juga mencatat secara total produk perikanan di Provinsi Jambi yang dilalulintaskan pada periode tersebut mencapai 512.939 ekor dan 22,4 ton.
“Mekanisme pengiriman komoditas perikanan itu yakni harus melalui karantina untuk dilakukan sertifikasi yang kemudian dirilis dan dikemas, kemudian dikirim menggunakan kargo,” kata Rudi.