Jambi, AP – Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Perhubungan menyatakan, kajian penerapan angkutan massal di kota ini harus dilakukan secara matang, sehingga saat penerapannya nanti lebih sinkron.
“Saat ini kami masih melakukan pengkajian untuk angkutan massal tersebut, pengkajian yang kami lakukan ini harus benar-benar matang karena kita tidak ingin penerapannya nanti gagal,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi, Saleh Ridho, Senin (06/11).
Dalam pencanangan angkutan massal tersebut, saat ini pihaknya sedang melakukan pengkajian koridor dan sedang mempersiapkan pembangunan halte yang akan dilewati transportasi angkutan massal itu.
“Angkutan massal itu tujuannya bagaimana masyarakat bisa beralih menggunakan angkutan, dengan kenyamanan dan pelayanan pada angkutan massal itu tentu masyarakat akan beralih sehingga dapat mengurangi kemacetan,” katanya.
Konsep awal dalam pengkajian angkutan massal itu, nantinya akan melewati jalan protokol. Sedangkan angkutan kota akan dijadikan sebagai umpan (feeder) untuk menjemput penumpang di wilayah permukiman yang tidak terjangkau angkutan massal tersebut.
Pihaknya juga akan mengkaji terkait biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan massal itu. Nantinya direncanakan pengelolaan transportasi massal itu akan diserahkan ke pihak swasta atau pilihan lain dengan membentuk BUMD.
Selain itu, dalam pembangunan halte untuk angkutan massal tersebut nantinya Pemkot Jambi akan mengajak perusahaan swasta di daerah itu untuk ikut berperan membangun halte melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Pihaknya menyatakan, telah merancang dan membuat konsep halte yang akan ditawarkan ke pihak perusahaan. Direncanakan akan ada 30 titik halte yang rencannya akan dibangun tersebar di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Jambi.
Pembangunan halte tersebut menurut dia, bisa dilakukan oleh pihak perusahaan yang kemudian nantinya pihak perusahaan mendapat imbal balik dengan bisa memasang logo perusahaan di halte tersebut.
“Jadi nanti perusahaan itu semacam bisa memasang iklan ataupun logonya, bisa satu perusahaan satu halte, sehingga kalau itu dikerjakan dengan partisipasi perusahaan, maka akan terasa ringan,” katanya menambahkan. bdh