Kualatungkal, AP – Kebersihan adalah sebagaian dari iman, pribahasa ini menurut warga Gang Cempaka Kelurahan Tungkal IV Kota Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) justru tidak berlaku ditempat tinggal mereka.
Mengapa tidak, jika sampah masih saja menumpuk di depan rumah mereka, lantaran tidak diambil oleh petugas kebersihan dengan rutin. Lantas jika daerah yang terletak di dalam Kota Kualatungkal ini dapat menimbulkan wabah penyakit bagi warga sekitar akibat lingkungan kotor.
Kandar warga sekitar mengatakan, sudah hampir satu minggu petugas keberhasilan menggunakan sepeda motor roda tiga viar itu tidak mengambil sampah di Gang Cempaka Jalan Nelayan Kelurahan Tungkal IV Kota Kecamatan Tungkal Ilir ini.
Dampaknya, sampah didepan rumah warga menjadi menumpuk dan mengakibatkan kotor lingkungan. “Kami juga tidak tahu ape penyebabnya sampai sekarang sampah dari kotoran bekas makanan itu belum juga diambil oleh petugas kebersihan,” sesal Kandar dengan nada keras, kemarin.
Kandar menyebutkan, padahal sudah jelas petugas kebersihan dalam Kota Kualatungkal ini dilengkapi fasilitas dan gaji yang telah ditanggung dari anggaran APBD Tanjab Barat. Jika terjadi seperti ini, maka yang dirugikan tentu masyarakat. Ingin terima gaji saja, namun kewajiban tidak dijalankan.
“Peribahasa kebersihan sebagian dari iman itu, kalau tempat kami ini tidak berlaku. Karena sampah masih saja menumpuk,” bebernya.
Selain itu, tamabah Kandar banyak bahaya yang timbul akibat dari kotoran ini menumpuk. Pertama kesehatan masyarakat bisa terganggung, kedua lingkungan menjadi kotor dan berbau tidak sedap. “Kalau seperti ini penyakit bisa timbul,” sebutnya.
Kandar berharap, Pemerintah Tanjabbar melalui Dinas terkait dapat bertindak keras kepada petugas kebersihan yang tergolong nakal tersebut. “Kita harap Kepala Dinas terkait kebersihan ini tegas kepada petugas kebersihan yang ada, agar pelayanan yang diberikan bisa lebih baik lagi,” tandasnya.
Rosvalen warga setempat juga mengaku, sampah yang pernah menumpuk ini seminggu yang lalu satu kali pernah diambil oleh petugas kebersihan, terus habis itu tidak pernah datang datang lagi.
“Kemarin petugas itu mengaku motor viar untuk mengangkut sampah itu masuk bengkel karena rusak, itu menjadi alasan mereka,” kata Rosvalen.
Wajar saja sampah menumpuk ini terus menjadi perhatian warga, lanjut Rosvalen mengingat Gang Cempaka ini merupakan daerah padat penduduk yang terletak didalam Kota Kualatungkal.
“Anak anak di Gang Cempaka ini juga ramai. Jadi kalau sampah terus menumpuk setiap hari apakah tidak bahaya bagi kesehatan warga,” sesalnya.
Terpisah, Gina menambahkan wajar saja jika Pemkab Tanjab Barat bertindak tegas terkait masalah yang menyangkut dengan kesehatan masyarakat ini sebelum menimbulkan penyakit. “Sebelum menimbulkan penyakit bagi kesehatan warga. Diharapkan ini dapat ditanggapi dengan serius,” harap warga.(te)