Jambi, AP – Walikota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, menegaskan untuk tidak memaksakan pendidikan dengan metode Membaca, Menulis dan Menghitung (Calistung) kepada Anak Usia Dini (Paud).
Hal itu diutarakannya pada saat upacara memperingati Hari Anak Nasional dijajaran pemerintah Kota Jambi, yang dihadiri oleh Paud dan Taman Kanak-kanak (TK) se-Kota Jambi serta para guru dan Jajaran Forkompimda, Rabu (8/11).
Dikatakannya, Anak Usia Dini belum saatnya diberikan metode pendidikan dengan Calistung, hal itu akan dapat berdampak pada tumbuh kembang selanjutnya, dia lebih menyarankan kepada para tenaga didik untuk menggunakan metode bermain.
“Dikarenakan belum saatnya anak Usia Dini untuk dipaksakan menerima pendidikan dengan metode calistung,” paparnya
Fasha mengatakan, bahwa anak itu merupakan harta paling berharga dalam hidup, Jadi dirinya mengingatkan sebagai orang tua, harus menjaga dan memberikan pendidikan yang baik kepada anak.
“Anak-anak itu adalah harta paling berharga dalam hidup kita, sebagai orang tua kita harus merawat, menjaga, dan memberikan pendidikan yang baik kepada mereka,” ungkap Fasha.
Diakuinya, pendidikan yang paling utama dan pertama adalah didalam keluarga. Untuk itu Fasha menghimbau kepada seluruh orang tua, untuk memberikan pendidikan dan contoh yang baik kepada anak di usia dini disetiap tahapan dalam tumbuh kembangnya.
“Setelah mereka tumbuh kembang, kita ajarkan pendidikan yang baik. Karena awal pertumbuhan anak diproleh dari didikan dari keluarganya, khususnya kita sebagai orang tua,” Ungkap Fasha.
Fasha juga berpesan kepada para orang tua, supaya tidak memaksakan anak usia dini untuk bisa menulis, membaca, dan menggunakan teknologi, Karena baginya itu akan berdampak pada tumbuh kembang anak kedepannya.
Selain itu, tidak inggin anak-anak di Kota Jambi tidak menuntaskan pendidikan, Fasha juga berpesan kepada seluruh warga apabila melihat ada anak-anak yang tidak bersekolah dengan alasan tidak ada biaya untuk dapat memberi taukan kepada dirinya.
“Jika ada menemukan anak-anak yang tidak sekolah, karena tidak ada biaya. Maka laporkan kepada kami, karena itu adalah tanggung jawab Pemerintah,” imbuhnya. (Budi)