Kualatungkal, AP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengaku telah menerima pelimpahan tahap dua tersangka perkara kasus penipuan dengan cara hipnotis dari penyidik Reskrim Mapolres Tanjab Barat.
Tersangka yang masuk tahap dua itu, Kaharuddin alias Acok Bin Ibrahimah (46) warga Desa Sungai Gebar, Parit 10, Kec. Betara, Kab. Tanjab Barat yang mendapat pengawalan ketat dari Aparat Kepolisian Polres Tanjab Barat. Kaharuddin alias Acok ini juga merupakan resedivis dari kasus yang sama. Bahkan tersangka baru keluar dari penjara minggu kemarin.
Kapala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tanjabbar, Tri Joko, SH melalui Jaksanya Teguh Sukemi, SH mengatakan, benar pihaknya telah menerima pelimpahan tahap dua (P21) tersangka perkara kasus penipuan dari Polres Tanjab Barat. Tersangka itu Kaharuddin alias Acok.
“Jadi proses tahap dua ini merupakan pelimpahan tersangka bersama barang bukti,” ungkap Teguh belum lama ini.
Teguh menjelaskan, tersangka Kaharuddin ini memang merupakan residivis kasus yang sama tahun kemarin dan dia juga baru keluar dari penjara. “Jadi sekarang tersangka itu kita titipkan ke LP dan sekarang menjadi tahanan Jaksa, dan secepat akan kita sidangkan di PN Kualatungkal,” tandasnya.
Diingatkan sebelumnya, Polisi Polres Tanjab Barat berhasil membekuk resedivis kasus penipuan atau hipnotis ini didaerah Pulau Kijang Kec.Reteh Kab.Inhil,Riau, Minggu (03/09) sekitar pukul 09.30 WIB. Pelaku itu, Kaharuddin alias Acok Bin Ibrahimah (46) warga Desa Sungai Gebar Parit 10 Kec. Betara Kab. Tanjab Barat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP ADG Sinaga,SIK melalui Kasatreskrim AKP Pandit Wasianto, SH, SIK mengatakan, Pelaku Kaharuddin alias Acok Bin Ibrahimah (46) warga Desa Sungai Gebar Parit 10 Kec. Betara Kab. Tanjab Barat ini maka diamankan, berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B-83/VIII/2017/Res Tanjab Barat /SPKT tanggal 28 Agustus 2017 yang terjadi di Jalan Syarif Hidayatullah Rt 14 Kel.Tungkal II Kec.Tungkal Ilir Kab.Tanjab Barat.
Kasat menjelaskan, setelah menerima laporan personil Sat Reskrim Tanjab Barat melakukan penyelidikan mengarah ke pelaku dan di dapat informasi dari masyarakat jika pelaku berada di wilayah hukum Polres Inhil, Riau. Setelah dilakukan penangkapan di rumah orang tua nya Inhil Riau pelaku dilakukan pemeriksaan dan pelaku membenarkan bahwa perbuatan tersebut dilakukan olehnya.
“Pelaku ditangkap di jalan Kesatuan Parit III Pulau Kijang Kec.Reteh Kab.Inhil,Riau. Minggu tanggal 03 September 2017 sekira pukul 09.30 WIB,” ungkap Kasatreskrim, kemarin (03/09).
Lanjut Kasat, dari tangan pelaku, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yaitu 1 (satu) buah dompet emas berwarna orange, 1 (satu) lembar kertas surat emas palsu dari toko, 1 (satu) rantai kalung emas imitasi. “Pelaku merupakan resedivis vonis 5 kali tersangkut perkara pidana (pelaku 365 KUH Pidana dan penipuan dengan cara hipnotis 378 KUH Pidana ),” bebernya.
Sementara itu, ditambah dia saat ini pelaku bersama barang bukti nya sudah diamankan di Mapolres Tanjab Barat. “Pelaku melanggar pasal 378.KUHPidana,” tandasnya.
Sembari mengatakan pelaku ini baru dua minggu bebas dari LP dan kembali beraksi. “Kerugian 10 mayam emas berbentuk gelang jika di tafsir sekira Rp 18.000.000-. (delapan belas juta rupiah),” pungkasnya. jt