Aktivitas Belajar Mengajar Sering Diliburkan
Kerinci, AP – Sekolah Dasar SDN 182/III Telun berasap, kecamatan Gunung tujuh memprihatinkan. Pasalnya, kegiatan belajar mengajar, sering tidak berjalan, karena terkena banjir. Terutama saat musim penghujan, selalu tergenang banjir.
Informasi yang diterima dari salah seorang guru, menyebutkan apabila hujan datang, sekolah sering diliburkan. “Sering libur, apalagi kalau hujan lebat, bisa banjir untuk beberapa hari,” ungkap salah seorang guru, yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini, membuat warga dan orang tua murid, berharap adanya upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki halaman sekokah yang kondisinya rawan bencana banjir. Disamping itu warga juga mempertanyakan bantuan bantuan rehab sekolah.
“Ini karena perencanaan yang kurang baik, tetap saja kondisinya seperti ini. Sekarang siapa yang harus disalahkan lagi,” sebut warga yang tudak diketahui namanya.
Untuk itu, dirinya berharap perhatian dari pemerintah, sehingga anak-anak sekolah bisa belajar dengan bauk dan aman. “Karena kata pihak sekolah untuk biaya meninggikan halaman sekolah sedang diupayakan. Karena saat ini baru ada bentuan lokal,” ungkap warga.
Sementara itu Kadis Pendidikan Kabupaten Kerinci, Amri Swarta membenarkan sering terjadi baniir dilokasi tersebut. Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan peninjuan langsung bersama para guru yang masuk dalam tim tatakelola.
“Tim tata kelola dari guru-guru SMK bangunan yang mengecek menghitung RAB dan tim teknis. oleh tim tatakelola dikirim ke kementerian. Maka sudah diberikan dana yang sifatnya swakelola. Jadi sekarang dalam proses pembangunan memggunakan dana pusat,” sebut Amri
Pengakuan Amri, saat ini sudah ada dana bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp.280 juta, temasuk untuk lokal dan pondasi, serta penimbunan halaman depan, minimal sejajar dengan jalan.
“Karena dana terbatas baru dapat dua lokal. Tahun depan diusulkan ke pusat. Target kita 2019 seluruh bangunan sekolah yang tingkat kerusakan diatas 50 persen, tidak ada lagi,” tandas Amri Swarta. hen