Batanghari, AP – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Muara Bulian memiliki hutang ratusan juta. Hutang tersebut merupakan anggaran makan warga binaan selama 2016.
” Total hutang Lapas Kelas II B Muara Bulian tahun 2016 sebesar 113 juta,” kata Kepala Lapas Kelas II B Muara Bulian, Dwi Santosa, A.Md.IP, S.Sos, M.Si, diruang kerjanya.
Dwi menjelaskan, anggaran makan warga binaan Lapas Kelas II B Muara Bulian dari negara hanya untuk 225 orang. Sementara jumlah warga binaan lebih dari kuota.
” Sedangkan isi Lapas melebihi kuota. Makanya sampai timbul hutang dengan rekanan dari Jambi,” beber Dwi.
Dalam setahun anggaran makan warga binaan Lapas Kelas II B Muara Bulian mencapai Rp 2 miliar. Nilai ini menurut Dwi masih kurang akibat over kapasitas jumlah warga binaan.
” Total anggaran selama setahun mencapai lima miliar rupiah. Jumlah itu termasuk uang gaji dan uang makan senilai dua miliar,” rinci Dwi.
” Hampir kendala seluruh Lapas seperti itu,” imbuhnya.
Untuk mengatasi hutang dengan rekanan senilai ratusan juta, sambung Dwi, pihaknya melakukan pengajuan penambahan anggaran ke Pusat 2017.
” Kemudian mengajukan surat pernyataan kepada Kementerian Hukum dan HAM,” tuturnya.
Selain minim anggaran makan, lanjut Dwi, Lapas Kelas II B Muara Bulian, juga kekurangan personil. Dimana, jumlah petugas yang ada hanya 50 orang.
Dwi menerangkan setiap petugas idealnya mengawasi 20 orang warga binaan. Tapi sekarang setiap penjagaan hanya tiga orang.
” Sementara total petugas jaga berjumlah 12 orang,” pungkasnya. Sup