Muarabulian, AP – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, menyatakan saat ini tersisa 14 jembatan yang belum permanen atau bangunan masih berkonstruksi kayu.
“Di Batanghari ada 155 jembatan kayu yang tersebar di delapan kecamatan, saat ini tinggal 14 jembatan yang belum di bangun secara permanen,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten setempat, Zulkifli di Muarabulian, Senin.
Menurut dia, dari total jumlah jembatan di kabupaten itu, sekitar 90 persen sudah dibangun permanen guna mempermudah akses transportasi masyarakat.
“Dengan dibangunnya jembatan-jembatan diharapkan dapat mempermudah akses transportasi masyarakat dari desa menuju kota. Dimana selama ini jembatan merupakan salah satu akses vital bagi masyarakat,” katanya.
Dikatakan Zulkifli, 14 jembatan yang saat ini masih berkonstruksi kayu tersebar di delapan kecamatan di kabupaten itu. Dimana sebagian besar berada di Kecamatan Muarabulian.
Jembatan yang belum permanen itu di antaranya Jembatan Sungai Lais Desa Malapari, Jembatan Tabri Desa Rambahan, Jembatan Sungai Kelat dan Sungai Rengas di Pemayung, Jembatan Sungai Serasah di Ness II Bertam, Sungai Tantan Rantau Kapas Tuo dan Terentang Desa Jangga Aur.
Sementara itu pada tahun 2018, kata Zulkifli, pihaknya akan membangun satu jembatan beton melalui DAK dengan total anggaran sekitar Rp6 miliar. Yakni Jembatan Sungai Tabri di Desa Rambahan Kecamatan Muara Bulian.
“Targetnya seluruh jembatan di Batanghari dapat dibangun secara permanen atau beton. Namun semua itu butuh proses dan kita tahu biaya untuk membangun jembatan tersebut tidak kecil sehingga butuh waktu,” katanya. sup