“Sebagian Bantuan Kebakaran Disalurkan tidak Melalui Posko”
Muarasabak, AP – Terkait adanya pemberitaan dan viralnya di Sosial Media tentang penyaluran bantuan korban kebakaran yang tidak tepat sasaran, dibantah oleh relawan Posko Induk, Samsir. Dikatakannya, bantuan yang sempat menimbulkan keributan belum lama ini bukan melalui Posko Induk, melainkan langsung disalurkan oleh donatur kepada para korban.
“Donatur yang masuk kemarin tidak ada melalui posko, mereka (donatur, red) langsung menyerahkan ke korban,” kata Samsir, saat ditemui di Posko Induk di depan Masjid Simbur Naik, Senin (20/11).
Dikatakannya, Donatur yang menyumbangkan bantuannya ke korban tidak mempunyai data. Sehingga saat kejadian, ada korban yang tidak dapat bantuan, makanya banyak korban yang protes. “Yang menyalurkan bantuannya tidak ada minta data sama kita, mereka langsung ke korban. Misalnya mereka hanya membawa bantuan untuk 30 korban, sementara korban yang lain tidak kebagian, jadi mereka banyak protes. Itu bukan kami yang menyalurkannya,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya tidak ingin menyerahkan bantuan sebelum bantuan tersebut sudah lengkap untuk 75 korban. Jika masih kurang, pihaknya masih menunggu jika ada bantuan yang lain datang untuk melengkapi kekurangan tersebut.
“Misalnya barang seperti tong masih kurang 75. Ya, kita tunggu lagi bantuan yang lain, mana tau ada. Kalau tidak ada kita belikan dengan dana bantuan yang masuk agar tong tersebut cukup 75,” terangnya.
Hal ini dilakukan, agar tidak ada kecemburuan yang timbul dari korban. Pihaknya tetap menyalurkan bantuan, setelah bantuannya cukup. Untuk bantuan uang saja, pihaknya sudah 3 kali menyerahkan kepada korban. Untuk jumlah total uangnya yang sudah tersalurkan sebanyak Rp 123.750.000.
“Pertama kita menyerahkan sebanyak Rp 18.750.000, kedua Rp 15.000.000 dan ketiga Rp 90.000.000. Kita tidak pernah menampung terlalu banyak, kalau sekiranya sudah cukup untuk 75 korban, kita langsung serahkan,” jelasnya.
Sementara, salah seorang korban Mahmud, saat ditanyakan terkait hal tersebut mengakui, bahwa memang ada donatur juga menyerahkan bantuannya langsung kepada korban. Kemarin yang ribut itu, karena bantuannya tidak cukup untuk 75 korban, makanya ada yang protes. Selain donatur juga ada keluarga korban menyalurkan bantuan.
“Kemarin itu ribut karena donatur maupun keluarga korban menyerahkan bantuan langsung tidak melalui posko. Jadi bagi korban yang tidak dapat dia tidak tau kalau itu dari keluarga dari salah satu korban, makanya ribut,” tuturnya.
Sementara, untuk di Posko Induk, para relawan terus menyalurkan bantuan untuk korban secara merata, tidak ada yang tidak bagian, semuanya sudah diatur. “Ya, sampai saat ini bantuan yang masuk selalu disalurkan kepada korban. Kecuali mungkin karena belum lengkap untuk 75 korban, jadi ada yang belum disalurkan seperti barang-barang,” tukasnya.(fni)