Sarolangun, AP – Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sarolangun dibawah kepemimpinan DR H Maryadi Syarif M Pd berkomitmen melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap syariah dibumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko.
Menurut akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi tersebut, sampai saat ini pihaknya masih saja mendengar adanya aliran ahamadiyah di Kecamatan Singkut, sehingga hal tersebut menjadi salah satu titik pantau MUI kedepannya.
Selain masalah akidah umat, tambah Maryadi, masalah ibadah dan muamalah menjadi pokus pengawasan dan pembinaanya,” Tugas MUI ini berat, kita harus mengawal syariah, akidah umat, jangan sampai lari dari kaidah islam yang berdasarkan Al-Qur’an, Hadist dan ijma’ ulama,” terang Mantan Bupati Sarolangun tersebut.
Lebih jauh Maryadi menjelaskan, kedepan pihaknya akan membuat pelatihan terhadap penyelenggaraan penanganan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan dan proses penguburan, untuk dijadikan pengkaderan.
“Kita takutnya habis kami yang tua-tua ini tidak ada lagi anak muda yang bisa menyelenggarakan jenazah, bahkan ada yang takut memandikan orang tuanya sendiri, tentu sangat disayangkan,” jelasnya lagi.
Disinggung bagaimana dengan da’i yang ada di Sarolangun, mantan Kepala Kemenag Kota Jambi tersebut juga siap mengentrol isi ceramah pada da’i pemkab maupun masyarakat lainnya.
“Termasuk Khotib, Imam Masjid dan kegiatan keagaman lainnya, walaupun sebagian bukan kewenangan kita, tetap dilakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Kemenag,” tandasnya. luk