Jambi, AP – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi mencatat produksi ikan hingga semester tiga 2017 mencapai 8.000 ton atau mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2016.
“Hingga smester tiga tahun ini produksi ikan di Batanghari sudah mencapai 8.000 ton lebih, perkiraan produksi ikan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Mutu Pembenihan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Batanghari Desy Zakwan di Muara Bulian, Sabtu (25/11).
Ia mengatakan pada tahun 2016 produksi ikan di Batanghari sebesar 9.700 ton, sementara itu semester tiga pada tahun ini sudah mencapai 8.000 ton lebih, diperkirakan sampai dengan akhir tahun produksi ikan di daerah itu mencapai 10.000 ton lebih.
Sementara itu, Dinas Perikanan dan Ketahanan pPngan menargetkan produksi ikan tahun 2017 sebanyak 11.000 ton.
Dari hasil produksi ikan itu, kata dia diestimasi telah mencukupi kebutuhan ikan di daerah itu. Sebagian besar pembudidaya ikan di daerah itu menjual ikannya keluar daerah.
“Banyak petani budi daya kita yang menjual ikan keluar daerah karena kebutuhan ikan di daerah kita telah terpenuhi, di antaranya pembudidaya menjual ikan-ikannya ke Bungo, Sarolangun, Linggau bahkan ada yang menjual ke provinsi lain,” kata Zakwan.
Konsumsi ikan di daerah itu sebanyak 35 Kg per kapita per tahun. Meningkat dari tahun sebelaumnya yang mencapai 34 Kg per kapita per tahun. Akan tetapi konsumsi ikan tersebut masih berada di bawah target konsumsi ikan nasional sebesar 47 Kg per kapita per tahun.
“Konsumsi ikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya tingkat kesejahteraan masyarakat, tingkat produksi dan kemampuan daya beli masyarakat,” katanya.
Petani ikan di daerah itu membudidayakan ikan air tawar seperti nila, patin, gurami dan lele. Sentra produksi ikan di daerah itu berada di kecamatan Pemayung dan Kecamatan Muara Bulian. sup