Jambi, AP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi menyebutkan penyebaran wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat saat peralihan musim atau pancaroba, sehingga masyarakat diminta untuk waspada dan melakukan antisipasi.
“Musim hujan bisa menjadi pemicu berkembangnya nyamuk DBD, karena nyamuk itu pada dasarnya cenderung menyukai lingkungan yang lembab,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati, Jumat (24/11).
Saat memasuki masa peralihan musim atau pancaroba itu penderita demam berdarah terus bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun hingga November 2017, jumlah penderita demam berdarah di Kota Jambi mencapai 102 kasus.
Pada saat musim penghujan, penyebaran demam berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk “aedes aegypt” khususnya rentan terjadi pada anak-anak. Hal itu karena tanpa disadari kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya.
“Tanpa disadari banyak warga yang membuang sampah sembarangan, sehingga terjadi genangan air yang menjadi wabah penyebaran jentik nyamuk,” katanya.
Namun kata Ida, angka penderita DBD pada tahun ini jauh menurun dibandingkan tahun 2015 dan 2016, yang saat itu jumlahnya mencapai 600 penderita.
Ida mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk menekan angka penderita DBD pada musim penghujan ini dengan mengedukasi masyarakat agar menjaga pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing.
Selain itu untuk mencegah berkembangnya penyebaran nyamuk penyebab DBD itu, Pemkot Jambi membagikan serbuk abate kepada masyarakat.
“Kita sudah lakukan antisipasi dengan menggerakkan semua kantor kecamatan agar kembali melakukan fogging di lingkungan masing-masing. Bila diperlukan masyarakat bisa meminta langsung fogging kepada dinas kesehatan,” katanya menambahkan. ant