Jambi, AP – Bermacam cara dilakukan pihak sekolah agar siswa selalu mengikuti aturan yang ada. Di SMP Negeri 15 Kota Jambi, guru dan kepala sekolah selalu memberikan contoh, sehingga siswa mengikuti semua aturan tanpa paksaan dari pihak sekolah.
Seperti dalam menerapkan aturan kedisiplinan datang ke sekolah, aturan mengenakan pakaian sekolah dan hal lainnya. “Kita (guru dan kepala sekolah red) harus turun duluan, sebelum diterapkan ke anak didik,” ujar Kepala SMP Negeri 15, Fadillah belum lama ini.
Disebutkannya, untuk menginstruksikan langsung seluruh siswa di SMP Negeri 15 tidak mudah, karena mereka sulit menerima arahan dari sekolah. “Makanya kita kasih contoh, dengan sendirinya mereka (anak didik, red) akan mengikuti,” jelasnya.
“Kita kasih contoh bahwa mereka tidak boleh telat tiba di sekolah. Makanya, guru dan kepala sekolah harus datang lebih awal dari siswa,” sebutnya.
Selain itu, dalam memerintah siswa untuk melakukan sesuatu seperti membawa tanaman dan menanam di sekolah, pihaknya melakukan terlebih dahulu. “Setelah tanaman tumbuh dan indah dipandang, baru siswa membawa dan menanam tanaman dari rumah,” ujarnya.
Bukan hanya kepada siswa, sebut Fadillah, penerapan aturan untuk guru juga awalnya sulit. Mengingat dirinya menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 15 belum genap setahun dan butuh penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah ini.
“Saya lakukan pelan-pelan, yang penting kerja saya ada buktinya. Awalnya tidak ada tanaman yang indah dipandang di sekolah ini, selain itu lokasinya juga jauh,” katanya.
Dengan semangat dan kerja keras dibantu warga sekolah lainnya, saat ini SMP Negeri 15 mengalami perkembangan, baik bangunan, maupun lingkungan. “Apalagi saat ini sekolah kita sedang penilaian Adiwiyata tingkat nasional,” sebutnya bangga.
Ia berharap, SMP Negeri 15 semakin meningkatkan pembangunan baik infrastruktur, maupun kualitas pendidikan sekolah, sehingga makin dikenal prestasinya. Baik ditingkat kota, provinsi, maupun nasional. met