Kerinci, AP – Sejak Senin Malam (27/11) cuaca ekstrim, menghantam Kabupaten Kerinci dan kota Sungai Penuh. Hujan disertai angin kencang menghantam dari malam hingga pagi Selasa (28/11).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan geofisika (BMKG) Depati Parbo Kerinci menghimbau agar warga berhati-hati dalam beraktifitas, ditengah cuaca ekstrim yang menghantam. Pasalnya, BMKG Depati Parbo menyebutkan cuaca ekstrim ini bisa terjadi sejak tanggal 27 sampai 30 November 2017.
Kepala stasiun BMKG Kerinci, Jon Haides mengatakan terdapat dua bibit siklon tropis, yaitu di sebelah selatan Jawa dan sebelah barat daya Bengkulu. Bibit siklon tropis dapat mengakibatkan cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi, hujan lebat, angin kencang, maupun potensi pertumbuhan puting beliung di daerah sekitarnya.
Selain itu terdapat seruakan massa udara baratan secara luas dari Samudra Hindia yang mengakibatkan peningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat. “Kedua fenomena meteorologi tersebut berinteraksi dengan dinamika atmosfer di Indonesia mengakibatkan,” ungkap Jon Haides, Ketua BMKG Kerinci.
Atas potensi keadaan cuaca buruk ini, lanjutnya secara umum masyarakat dihimbau agar waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor. Selain itu waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh.
“Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir. selalu membawa payung atau jas hujan. Masyarakat yang beraktivitas di laut dihimbau agar mewaspadai kenaikan tinggi gelombang,” tambahnya.
Usai himbauan beredar, dampak dari cuaca ektrim dimana Hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Kerinci Selasa pagi (28/11) mengakibatkan atap gedung empat jenis Desa Sungai Betung, Kecamatan Gunung Kerinci Ambruk.
Atap rangka baja yang dipasang di gedung empat jenis tersebut, kini berserakan di halaman gedung empat jenis tersebut.
Jupri, Salah seorang warga Sungai Betung membenarkan angin kencang yang menerpa Kabupaten Kerinci, mengakobatkan atap gedung empat jenis desanya ambruk.
“Saat ini material atap dan rangka bajanya sudah hancur, beberapa bagiannya sudah jatuh ke tanah,”ungkapnya.
Menurutnya, kejadian dari ambruknya gedung empat jenis Desa Sungai Betung tersebut terjadi sekitar Pukul 05.00 wib pagi ini.
“Kejadiannya pagi ini, seusai subuh. Angin sangat kencang, tiba-tiba terdengar suara keras. Ternyata atap gedung empat jenis ambruk,” tandasnya. hen