Muaratebo, AP – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Tebo mengklaim pembuatan bronjong sepanjang lebih kurang 50 meter dengan ketinggian 7,5 meter sedikitnya menghabiskan 700 kubik material batu gunung di dusun Serai Serumpun desa Sungai Alai kecamaran Tebo Tengah sudah sesuai perencanaan.
Kadis PUPR Tebo, Hendri Nora, ST melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) bidang Bina Marga Irpin Pane, Kamis (07/12) kemarin di kantornya kepada Aksi Post mengatakan, bahwa pembuatan bronjong di biayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tebo 2017 senilai Rp. 1,4 milyar pada dasarnya sudah sesuai perencanaan dan spesifikasi.
Dijelaskannya kondisi bronjong sekarang ini diakuinya memang mengalami penurunan atau pergeseran dasar tanah karena adanya sumber mata air di sekitar area bronjong sehingga tak sanggup menahan bobot atau beban bronjong ditambah lagi diluar dugaan faktor perubahan cuaca ekstrem, hujan terus menerus pada beberapa waktu lalu, kata Irpin.
Salah satu upaya secara teknis, lanjut Irpin, rekanan PT.Cipta Indo Karya (PT.CIK) harus membongkar dan memperbaiki sebagian bronjong yang amblas tersebut.
Terpisah Rizki yang mengaku salah satu pekerja pelaksana lapangan kepada Aksi Post kemarin via telpon mengatakan kalau dibongkar atau tidak bronjong tersebut nanti teknisnya tergantung di lapangan seperti apa, jawabnya singkat. (ard)