Jambi, AP – Sebagai tokoh masyarakat Jambi yang sukses dan berpengalaman. Usman Ermulan (UE) mempunyai biografi yang menarik, perjalanan karier dimulai dari seorang pedagang minyak tanah hingga sukses menjadi pengusaha dan sukses menjadi kepala Pemerintah Daerah.
Meski, tak lagi duduk didunia pemerintahan, kini Usman Ermulan aktif menyalurkan energi positif diberbagai seminar kepada generasi muda sebagai cikal bakal pembesar negeri ini, baik didunia usaha maupun didunia politik.
Jum’at (08/12) kemarin, bertepat di ruang Auditorium Akbid Anisa Jambi, Usman Ermulan diundang oleh Juniornya dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi, Mahasiswa Jurusan Arkeologi dalam memberi fatuahnya, dengan mengambil tema “Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tahun 2017”.
Dalam materinya, Mantan Anggota DPR RI dan Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) dua priode ini mengatakan, mahasiswa sebagai masyarakat terdidik yang mengeyam pendidikan tinggi, tentu harus mendapatkan pengalaman diberbagai bidang.
“Mahasiswa sebagai lulusan perguruan tinggi harus bisa memberi harapan kepada masyarakat, untuk memberikan sumbangsih ilmu, tenaga dan ide-ide yang bisa membangun kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Sebagai sosok yang suskses dibidang dunia usaha, Usman Ermulan berharap Mahasiswa tidak kaku dan harus mampu menciptakan sebuah peluang usaha baik untuk diri sendiri atau bermanfaat untuk orang lain.
“Mahasiswa itu harus mempunyai jati diri dan harga diri, jangan sampai orang kesana kita ikut kesana,” jelasnya.
Apa lagi dikatakanya, sebagai generasi muda jangan takut. Seiring dengan perkembangan zaman tentu mempunyai persaingan yang begitu kompetitip, jadikan diri sebagai seorang pekerja yang bisa memperkerjakan orang lain juga.
“Kita jangan menunggu, harus berani tampil. Jangan hanya menunggu sebuh pekerjaan dipemerintah saja, tetapi masih banyak potensi yang bisa memberikan kesejahteraan terhadap diri kita” tukasnya.
Sementara itu, Ahmad Andi, salah satu peserta seminar mengaku dengan adanya pencerahan materi dari sosok seorang Usman Ermulan mulai merubah pola berfikirnya.
Yang selama ini diakuinya, pola berfikirnya, jika seseorang itu dianggap sukses apa bila dapat bekerja di birokrasi pemerintahan, padahal ukuran seorang sukses itu bukanlah kita menjadi seorang Pegawai Negeri.
“Ini lah pola pikir terbalik saya selama ini, jika saya tamat kuliah saya harus jadi pegawai, itu baru dinamakan sukses, padahal tidak,” jelasnya.
Diakuinya oleh mahasiswa semester dua ini, setelah adanya materi dari Seorang yang sukses didunia usaha dan dunia politik itu, kini dirinya mulai merubah pola berfikirnya, bahwa masih banyak potensi yang bisa menjamin kehidupan yang lebih layak.
“Terimakasi saya ucapkan kepada pak Usman Ermulan yang telah memberikan ilmunya kepada kami selaku juniornya, semoga kami nanti juga mengikuti jejak beliau,” imbuhnya. (Budi)