Jambi, AP – Harga komoditas cabai yang terpantau di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi, Kamis, menurun Rp 10.000 per kilogram karena bertambahnya pasokan di pasar-pasar tradisional di daerah itu.
“Menjelang libur tahun baru harga cabai jenis merah besar, keriting dan rawit hijau rata-rata mengalami penurunan yang sama, yakni Rp 10.000 per kilogram,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah di Jambi.
Ia mengatakan, seperti komoditas cabai merah besar itu sebelumnya harga ditingkat pedagang sebesar Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram atau turun 20 persen.
Kemudian jenis cabai merah keriting juga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp56.000 per kilogram menjadi Rp 46.000 per kilogram atau turun 18 persen.
“Cabai rawit hijau juga mengalami penurunan yang sama, yakni 20 persen dari sebelumnya Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram,” katanya.
Disperindag Provinsi Jambi memantau perkembangan harga dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat di tiga pusat perbelanjaan, yakni Pasar Induk Angsoduo, Pasar Tradisional Talang Banjar dan Simpang Pulai.
Pemantauan harga bahan pokok itu dilakukan rutin untuk mengetahui perkembangan gejolak harga dan pasokan komoditas pangan yang terjadi di pasaran.
Kenaikan harga barang kebutuhan pokok itu kata dia, hanya bersifat sementara atau sangat tergantung kelancaran pasokan. Tim Satgas Pangan terus memantau pasokan dan harga pangan pokok.
Sementara untuk harga beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi dan beberapa jenis barang kebutuhan pokok masyarakat lainnya hingga saat ini masih stabil.
Harga beras kualitas premium (merek anggur) masih bertahan Rp 13.000 per kilogram dan kualitas dua (merek king, belida) juga stabil yakni Rp 12.000 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas medium Rp 9.000 per kilogram.
Selanjutnya harga gula pasir produksi kualitas medium juga bertahan yakni Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng curah tanpa merek Rp 10.500 per kilogram, dan minyak goreng kemasan (bimoli) Rp 14.000 per kilogram. ant