Muarasabak, AP – Belum memadai nya perlengkapan alat tangkap dan sarana tangkap di Kabupaten Tanjabtim. Membuat pihak dinas Kelautan dan Perikanan masih terus berupaya mendapatkan bantuan dari Kementrian Perikanan Tangkap. Hal tersebut disampaikan langsung oleh kepala dinas Kelautan dan Perikanan Tanjabtim Ahmad Riadi Pane.
“Kalau untuk wilayah kita hanya ada 3 dan 5 GT, dan ini belum memadai kalau untuk perikanan tangkap di wilayah kita,” kata Pane.
Dikatakannya, dengan Kapasitas 3 dan 5 GT ini dengan jalur perairan yang ada di Tanjabtim nelayan hanya bisa beroperasi di bibir pantai. Sedangkan kapal-kapal lain dengan kapasitas 20 GT bisa beroperasi jauh dari pantai dengan hadil yang cukup memuaskan.”Yang ada hasil laut Tanjabtim diambil oleh daerah lain. Karena kapal-kapal mereka jauh lebih besar dari pada milik nelayan kita,” tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan pergantian alat tangkap sendiri, lanjut Pane, saat ini nelayan Tanjabtim juga masih membutuhkan alat tangkap tersebut. Karena selama ini dengan larangan penggunaan alat tangkap trowl nelayan membutuhkan alat tangkap baru penganti trowl.
“Yang sudah di gantikan sekitar 365 bantuan alat tangkap dengan berbagai jenis. Dan saat ini masih banyak yang belum mendapatkan pengganti alat tangkap tersebut,” terang Pane.
Ia menegaskan, jika dilihat dari persentase jumlah bantuan pengganti trowl saat ini,seharusnya 30 persen nelayan sudah tidak menggunakan trowl. Namun kenyataannya masih ada di temukan nelayan menggunakan trowl. “Meski harus kucing-kucingan dengan dinas,” tandasnya.(fni)