Bangko, AP – Polres Merangin secara resmi merilis kejadian tewasnya penambang emas sistem lubang jarum. Pihak polisi menyebut dalam kejadian tersebut tiga orang meninggal dunia.
Selain Romadhon (42) dan Hendra (30) warga Pasar Muara Siau, korban lainnya adalah Al Mubaroq (35) warga Air batu, Kecamatan Renah Pembarap.
Kapolres Merangin, AKBP I Made Utama, melalui Paur Humas Ipda Sitorus mengatakan peristiwa tersebut terjadi, Senin (1/1) sekira pukul 13.00 WIB.
“Informasi kami dapat, waktu itu korban mencari emas dengan cara masuk lobang jarum dan kedua korban (Romadhon dan Hendra) diduga telah mengalami keracunan sisa pembakaran dari genset yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas,” ujarnya.
“Karena tidak ada kabar, selanjutnya Al Mubarak turun kelobang untuk membantu rekannya akan tetapi tidak berhasil dan ikut menjadi korban dan meninggal dunia,” tambah Paur Humas lagi.
Dia melanjutkan, TKP cukup jauh dari pemukiman warga. Untuk menuju TKP harus menggunakan perahu tempek kurang lebih 2 jam perjalanan.
“Informasi warga setempat (Simpang Parit) sekitar pukul 18.30 jarak ke lokasi cukup jauh, harus menggunakan tempek selama 2 jam,” ujarnya.
“Dan untuk kedua korban langsung dibawa keluarganya di Muara Siau, dan satunya lagi dibawa kerumah duka di Desa Air Batu,” tuturnya lagi.
Paur mengatakan Polres Merangin tengah melakukan pendalaman terkain kejadian itu. “Polres melakukan penyelidikan tentang kejadian ini,” tuntasnya.(nzr)