Kualatungkal, AP – Setelah dua minggu tidak beroperasi, pelabuhan Roro Kualatungkal rute Tungkal-Dabo-Batam kembali beroperasi, Senin (05/02). Namun jadwal keberangkatan belum ada penetapan, sehingga membingungkan calon penumpang.
Seperti dikemukakan Yetno, (36) salah satu calon penumpang kapal Sembilang. Dia masih belum puas dengan informasi yang didapat karena harus menunggu kepastian jadwal keberangkatan.
“Katanya besok, tapi tiba-tiba hari ini, dan hari ini jadwalnya jam 11 ternyata berangkat jam 12 lewat, kalau seperti itu kan kami bingung pak, mending trip kedua kita berangkat,” keluhnya.
Keluhan calon penumpang itu juga dibenarkan petugas jaga DLLAJ di pelabuhan. Bahkan ia mengaku banyak mendapat pertanyaan dari calon penumpang. Pihaknya belum berani menerangkan secara rinci jadwal keberangkatan karena tida ada jadwal resmi.
“Bayak yang nanya, dan banyak yang kecewa, soalnya kita juga tidak tahu kapan pastinya berangkat. Bahkan ada yang sengaja datang hanya untuk berlibur ke pulau Dabo bahakan ada yang ke Batam, namun mereka nampak kecewa, kita juga tidak berani mengambil keputusan, sebab belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait,” jelasnya.
Sedangkan Komendan KPLP Kesahbadaran dan Otoritas Pelabuhan Kualatungkal Junaidi menjelaskan, untuk pertama kalinya dalam dua minggu sejak habisnya kontrak, kali ini, pemerintah pusat kembali membuka trayek dengan penambahan jalur baru yakni, Kualatungkal, Dabo, dan Batam.
“Untuk trayek kali ini jurusan Kualatungkal, Dabo lalu ke Kepulauan Batam, sementara hingga saat ini kita belum menerima laporan resmi dari kementerian atas jadwal keberangkatan. Padahal kapal akan beroperasi tig kali dalam seminggu,” jelasnya saat dijumpai di pelabuhan roro Kualatungkal, Senin (05/02) kemarin.
Ia juga membenarkan keluhan atas belum akuratnya jadwal pemberangkatan, sehingga banyak calon penumpang kecewa. Namun menurutnya, dalam beberapa hari kementrian pusat akan mengeluarkan jadwal resmi keberangkatan.
“Keberangkatan kali ini, sebagian besar ke Dabo, 3 kendaraan Mini bus, dua mobil truk memuat sayur dan buah-buahan, sedangkan penumpang baru 9 orang,” bebernya.
Sementara itu, saat dijumpai di belakang kemudi kapal, Kapten Kapal Sembilang Sapto kepada awak media menjelaskan, belum normal jadwal keberangkatan dan kedatangan disebabkan ijin dari kementrian pusat belum turun. Untuk trayek jurusan Kualatungkal, Dabok Batam, atau jurusan antar provinsi harus memiliki ijin pusat.
“Selain ijin, cuaca di laut juga menjadi kendala para awak kapal untuk tepat waktu. Makanya agak terlambat beberapa jam dari jadwal yang sudah rencanakan,” terangnya.
Ia juga mengatakan, kondisi air laut juga saat ini kurang bersahabat, dengan kecepatan angin yang lumayan kencang dan ketinggian ombak mencapai 2,5 meter hingga 3 meter juga membuat kedatangan kapal agak tertunda.
“Ini faktor alam, yang jelas jika kapal masih bisa berlayar masih dinyatakan aman, dan untuk jarak tempuh, dari Kualatungkal Dabo menempuh waktu 8 jam, sedangkan Dabo-Batam memakan waktu 12 jam,” tukasnya. (her)