Muarasabak, AP – Ribuan hama kumbang menyerang perkebunan kelapa dalam, milik warga Desa Lambur, Kecamatan Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Setidaknya ada 80 hektar kebun yang diserang hingga saat ini. Akibatnya, kelapa dalam warga mati secara perlahan.
Anwar Sadat Kabid Perlindungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Tanjabtim, mengatakan, pihaknya telah turun kelapangan bersama Dinas Perkebunan Provinsi Jambi untuk mengecek luasan dan jenis hama yang menyerang perkebuanan warga. Hasilnya, ada seluas 80 hektar perkebunan yang terindikasi diserang hama kumbang jenis Kumbang Tanduk dan Kumbang Sagu.”Tadi kita sudah turun dengan Dinas Provinsi, memang kita sudah koordinasikan hal ini sebelumnya setelah ada laporan dari Kepala Desa Lambur,”ungkapya kemarin.
Memang lanjutnya, jika tidak diambil tindakan kelapa warga akan mati secara perlahan. Makanya, pihaknya akan memasang perangkap diareal yang menjadi spot-spot kumbang itu menyerang. Karena dari 80 hektar itu ada spot-spot kumbang itu menyerang, artinya tidak secara keseluruhan. Namun, jika dibiarkan, 80 hektar itu akan diserang secara bertahap.”Selain memasang perangkap, Dinas juga akan menyuntik pohon kelapa yang ada di Desa Lambur menggunakan insektisida,”lanjutnya.
Sementara itu, Zainudin Kepala Desa Lambur mengatakan, serang kumbang terhadap perkebunan warga sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Hama kumbang berwarna hitam ini memakan bagian pucuk kelapa hingga kebagian dalamnya. Makanya, kelapa yang dimakan kumbang ini akan mati secara perlahan.
Penyerangan hama ini lanjutnya, sampai saat ini belum ada solusi terkait penyerangan hama tersebut. Malahan, luas perkebunan yang dimakan hama itu semakin luas. Makanya, dirinya beraharap agar Dinas Perkebunan segera mengambil tindakan.”ta[I tadi orang Dinas sudah turun, tadi bersama kelompok tani kita,”katanya. (fni)