Jambi, AP – Kementerian Agama Kota Jambi mulai mengoperasikan gedung pelayanan satu pintu pendaftaran haji dengan menggunakan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) untuk memudahkan masyarakat dalam mendaftar keberangkatan haji.
“Selama ini masyarakat yang mau ngurus pendaftaran haji harus mondar-mandir, sehingga melalui pelayanan satu pintu atau Siskohat tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam pengurusan pendafataran haji,” kata Kepala Kantor Kemenag Kota Jambi Rusli Adam di Jambi, Selasa.
Dalam pelayanan satu pintu tersebut semua proses pendafataran dilakukan di satu gedung Siskohat Kemenag Jambi sehingga dapat mempercepat waktu proses pendaftaran.
Pada Siskohat yang baru saja diresmikan itu, semua proses pengurusan dan pendaftaran keberangkatan haji baik itu surat pengantar hingga foto dan termasuk penyetoran dan validasi data dapat dilakukan hanya dalam satu sistem tersebut.
“Di Siskohat ini masyarakat yang ingin pengurus pendaftaran cukup hanya menunggu hanya 30 menit langsung selesai, tidak boleh lama-lama,” katanya.
Setiap tahun, umat Muslim di Kota Jambi yang mendaftar untuk keberangkatan rukun Islam ke-lima itu mencapai 3.000 orang dan setiap hari dipastikan ada yang mendaftar.
“Untuk daftar tunggu keberangakatan haji sendiri hingga 2042, sedangkan untuk kuota haji di Kota Jambi pada tahun ini sekitar 700 kuota,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan pembangunan gedung pelayanan satu pintu Siskohat tersebut merupakan yang pertama di Provinsi Jambi yang bersumber dari APBD Kota Jambi 2017.
“Siskohat ini merupakan inovasi baru dalam memberikan kemudahan sehingga hal ini tentunya dapat memudahkan masyarakat dalam pengurusan pendafataran haji,” kata Fasha dalam peresmian gedung Siskohat di Kantor Kemenag Kota Jambi.
Fasha berharap gedung Siskohat dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan ibadah haji. ant