Jambi, AP – Bursa Efek Indonedia (BEI) terus melakukan inovasi menggaet investor untuk menabung saham. Selain membuka kantor juga membuka galeri investasi diberbagai kampus dan program desa nabung saham. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan BEI Jambi Fasha Fauziah pada workshop wartawan, disalah satu café di Kota Jambi, Selasa (6/2/2018).
Menurutnya di Indonesia saat ini sudah ada 34 kantor perwakilan BEI dan 325 galery investasi serta beberapa desa nabung saham. Dengan jumlah investor sebanyak 129.822, sedangkan untuk Jambi sendiri 4.714 investor. “Selama tahun 2017 dari target 1.816 tercapai 1.556 investor atau 75 persen,” ujarnya.
Dikatakannya pihaknya terus melakukan penggalangan investasi dengan bekerjasama dengan universitas yang ada di Jambi. Saat ini sudah ada tujuh universitas yang menjadi galeri investasi yakni Fakultas Ekonomi Unja, UIN Sulthan Thaha Jambi, Unbari, STIE Kerinci, IAIN Kerinci, STAI Kerinci dan STAI Muarobulian.
Memang diakuinya memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pasar modal sangat sulit. Hal ini kurang informasi tentanghal tersebut, masyarakat takut rugi dan kurangnya modal. BEI Perwakilan Jambi kata Fasha telah berupaya memberikan pemahaman kepada calon investor bahwa nabung saham bukan judi dan saham yang dibeli juga perusahaan yang berkualitas.
Namun demikian dia yakin ke depan peluang investasi pasar modal di Provinsi Jambi sangat besar, dan sangat menjanjikan. “Itulah sebabnya kami membuka galeri di kampus-kampus. Selain mencari investor muda juga menambah pengetahuan tentang pasar modal. Kalangan mahasiswa mudah memahami apa dan bagaimana pasar modal, sehingga dapat menularkannya ketengah masyarakat,” ucapnya.
Workshop wartawan Pasar Modal ini diikuti puluhan wartawan ekonomi dan bisnis. Baik cetak, elektronik dan dalam jaringan (daring) yang ada di Kota Jambi. mas/mjd