Kerinci, AP – Hingga 2018, dari 21 Puskesmas di kabupaten Kerinci, hanya empat Puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter.
Meskipun demikian, kondisi ini, membuat pelayanan belum bisa maksimal, terutama pada empat Puskesmas ini. Empat Puskesmas, yaitu Puskesmas Bukit Kerman, Puskesmas Semerap, Puskesmas Muara Imat dan Puskesmas Simpang Tutup.
Hal ini, diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hamsal Rabit, kepada wartawan kemarin. Hamsal tidak menampik dengan kekurangan tenaga medis dokter pada empat puskesmas ini, juga berdampak pada pelayanan.
“saat ini, untuk antisipasi kekurangan, kita perbantu satu orang dokter menjadi penanggung jawab dua puskesmas,” ungkap Hamsal.
Dia mencontohkan, seperti Puskesmas Muara Imat tidak memiliki tenaga medis, sejauh ini dibantu dengan dokter yang ada di puskesmas Tamiai. “ya, terpaksa dokter harus membagikan waktu tugas antara kedua puskesmas ini,” ujarnya
Hamsal menambahkan bahwa untuk masalah dokter, bukan hanya dokter umum saja yang kekurangan di Puskesmas, akan tetapi dokter gigi pun masih sangat minim. “Satu dokter bertanggung jawab tiga puskesmas, sehingga tidak efektif melaksanakan tugasnya,” beber dia
Selain itu, lanjut dia, untuk mengisi kekurangan dokter, 2018 pihaknya mendapat tujuh titik Puskesmas prioritas yang mendapatkan Tenaga Nusantara sehat, yang akan bertugas di Kabupaten kerinci. “2018 ada bantuan pusat untuk Kerinci yaitu Tenaga Nusantara Sehat yang mana mereka tenaga medis dari nasional yang bertugas di daerah Terluar, Tertinggal dan Terpencil,” ujarnya.
Dari Tujuh Puskesmas yang mendapatkan tenaga Sukarela Sehat ini, diantaranya Puskesmas Pelompek, Puskesmas Gunung Labu, Puskesmas Kersik Tuo, Puskesmas Lolo, Puskesmas Lempur, Puskesmas Tamiai dan Puskesmas Tarutung.
“harapan kita, dengan adanya bantuan ini, kita berharap pelayanan di Puskesmas bisa maksimal,” harapanya. (hen)