Jambi, AP – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi, Drs H Usman Ermulan MM, lakukan pertemuan dengan Asisten Dua Pemerintahan dan sejumlah SKPD Provinsi Jambi. Dalam pertemuan tersebut Usman Ermulan mendukung pihak Pemerintah untuk segera mempatenkan dan mengorbitkan tanaman duku sebagai tanaman endemik di Provinsi Jambi, sehingga Jambi memiliki duku sendiri.
Dikatakannya, kualitas duku di Jambi mempunyai cita rasa yang tinggi terhadap kelezatannya, tidak seperti duku didaerah lainnya yang memilik tekstur kulit lebih tipis dan rasa buah yang lebih manis.
“Tetapi saat ini kita tidak mempunyai indentitas, dan ini merupakan kekayaan intelegtual kita. Dan kami dari HKTI sangat mendukung,” jelas Usman Ermulan, saat dikomfirmasi seusai Rapat tersebut, Kamis (8/2).
Dengan demikianpun, Usman berharap kedepannya akan ada tata niaganya terhadap duku di Jambi sebagai upaya untuk meningkatkan dan mensejahterakan para petani duku di Jambi.
Usman mengatakan sebagai bentuk dorongan, pihaknya akan menghimpun semua para petani duku di jambi yang akan tergabung didalam Jambi Kreatif Forum sebagai wadahnya.
Sementara itu, Rina Syafitri Ketua Jambi Kreatif Forum mengatakan sudah menghimpun beberapa komunitas kereatif dijambi untuk melakukan beberapa gembrakan dalam upaya untuk meningkatkan nilai para petani duku di Jambi.
Sehingga dengan demikian, Rina berharap dengan adanya gembrakan tersebut dapat mengembalikan suatu potensi yang bernilai ekonomi dan kesejahteraan baik untuk para petani maupun untuk Jambi.
Seperti dikatakannya, dalam waktu dekat akan membuat gebrakan dengan mengambar duku, mewarnai duku, memakan duku dan lain sebagainya.
“Gebrakan ini salah satu untuk mengembangkan dan mempertahankan tanaman endemik, kalo tadinya sebagai tanaman turunan kalo sekarang jadi tanaman komoditi yang tak kalah penting dengan komoditi yang lain,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mendorong pihak pemerintah untuk membuat prodak hukum, seperti dikatakannya, jika dalam peredarannya duku tersebut sudah memiliki hologram dan menunjukan bahwa duku tersebut berasal dari Jambi.
Terkait untuk mempaten duku tersebut, Azrin, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi mengungkapkan akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan Intelektual Geografis (IG) duku Jambi sebagai sertifikat hak kekayaan intelektual.
Dirinya pun mengakui saat ini duku Jambi belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah dalam upaya untuk mengembangkan dan mempertahankan keberadaanya.
Sementara itu, Asisten Dua Pemerintah Provinsi Jambi, Agus Sunaryo mengatakan sebagai langkah dari pemerintah saat ini untuk sertifikat bibit sudah terdaftar dari Kementrian Pertanian.
“Hanya saja untuk IG belum, insaAllah mulai tahun ini sudah didaftarkan dan diurus,” paparnya.
Dengan demikian katanya, kalau sudan mempunyai IG maka duku di Provinsi Jambi sudah mempunyai hak paten. (budi)