Kualatungkal, AP – Bangunan terminal Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) di Desa Pembengis, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) kondisinya sangat memprihatinkan. Terminal yang berada dijalan Prof Sri Soedewi ini, pada bagian atap sudah banyak mengalami kerusakan dan terkesan tanpa adanya perawatan.
Atap dari seng terlihat berkarat lapuk dimakan usia, begitu juga bagian fisik terlihat miring bisa membahayakan apabila sewaktu-waktu ambruk. Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Tanjabbar, Junaidi Tanjung mengatakan, kondisi bangunan terminal Pembengis saat sangat memprihatikankan.
“Wajar saja rusak bangunan terminal ini, karena sudah belasan tahun sejak dibangun belum ada perbaikan atau perawatan sama sekali,” kata Tanjung.
Kerusakan ini diakui Tanjung sudah lama terjadi, namun bukan berarti pihak (Dishub) hanya tinggal diam tanpa melakukan perbaikan. Terhitung dari bulan januari 2018 kata dia, pengelolaannya sudah dibawah Dinas Perhubungan Propinsi Jambi.
“Kewenangan terminal Pembengis ini, peralihan asetnya sudah diambil alih. Dari Kabupaten sudah diserah terima dengan dinas Perhubungan propinsi,” paparnya.
Masalah kerusakan diungkapkan Tanjung waktu serah terima aset dengan Pemkab Tanjabbar, pihaknya sudah menyampaikan dan menyarankan kepada tim dari propinsi, agar bangunan terminal segera diambil tindakan.
“Kita sudah sampaikan kepada pihak dinas Perhubungan propinsi, waktu mereka ninjau. Kita sudah menyarankan kalau belum ada biaya dalam perbaikan baru untuk kerusakan terminal ini, lebih baik dilakukan pembongkaran saja sementara waktu. Karena kita tidak mau ada hal-hal yang tidak kita inginkan bakal terjadi nantinya,” jelas Tanjung.
Tanjung menambahkan, dari koordinasi terakhir pihaknya dengan Dinas Perhubungan propinsi, bangunan terminal Pembengis bakal dilakukan perbaikan untuk direnovasi.
“Kabar terakhir yang kita dapatkan, Perbaikannya melalui dana APBD propinsi 2018. Cuma kapan itu terealisasinya kita juga belum tahu, ” tukasnya. bjg