Kualatungkal, AP – Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) miliki potensi sawah kurang lebih seluas 100 hektare. Benar saja, daerah ini salah satu penyumbang terbesar produksi padi di Kabupaten Tanjabbar.
Potensi sawah di Batang Asam juga ditunjang sistim irigasi yang mumpuni, bahkan disebut sistim irigasi terbaik di provinsi Jambi. Rata-rata petani padi di Kecamatan ini, diantaranya Desa Sri Agung dan Rawa medang mempunyai produktivitas 5,5 Ton/Ha sampai 6 Ton/Ha.
Bupati Tanjabbar, H Safrial, MS, mengapresiasi kesuksesan petani dalam mempertahankan lahan pangan mendukung tercapainya swasembada pangan secara berkesinambungan.
“Keberhasilan petani Desa Sri Agung mempertahankan lahan sawah menunjukan percetakan hamparan sawah dilaksanakan sejak 2010 dan 2011 dapat disejajarkan produksinya dengan lahan-lahan yang sudah eksis,” ujar Safrial H.
Safrial, MS saat melakukan panen raya Padi irigasi di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Senin (19/02).
Diharapkan, kelompok tani di Desa Sri Agung dapat mempertahankan lahan pangan yang ada. Sebab, panen raya padi bisa menjadi pemacu semangat petani untuk dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi dengan dukungan pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam bentuk bantuan, pembinaan dan penerapan teknologi tepat guna.
“Dirjen Tanaman Pangan memberikan target 1.500 hektare perluasan areal tanam baru untuk Kabupaten Tanjab Barat. Sekali lagi saya harap agar Kecamatan Batang Asam dapat memaksimalkan lahan-lahan yang belum optimal sehingga dapat dikembangkan untuk meningkatkan luas tanam dan produksi padi , jagung dan kedelai,” pintanya. (bjg)