30 Untik Program Padat Karya Tunai
Kerinci, AP – Meskipun pengajuan Dana Desa (DD) 2018 belum diajukan dari desa, Namun, dinas terkait menyebutkan adanya prioritas dari kegiatan untuk pemberdayaan masyarakat, melalui program padat karya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Kerinci, Hasferi, saat dikonfirmasi, mengungkapkan bahwa untuk proses tahapan pengajuan DD hingga saat ini belum ada yang mengajukan, karena baru selesai melaksanakan Musrembang tingkat Desa.
“Belum ada, saat ini dananya baru ditransfer ke kas Daerah kabupaten Kerinci, desa juga baru selesai melaksanakan Musrembang untuk kegiatan yang akan diajukan pada tahun 2018 ini. Jadi tahapan proses pengajuan mulai maret dan pada April sudah ada yang dicairkan,” jelasnya.
Menurut dia, untuk tahun 2018 ini anggaran yang bersumber dari APBN tersebut, akan dilakukan pencairannya dengan tiga tahap. “Untuk tahap pertama 20 persen, sekitar April, kemudian tahap kedua 40 persen sekitar bulan Juni dan tahap ketiga 40 persen dicairkan sekitar bulan Oktober,” kabarnya.
Berkaitan dengan DD untuk kabupaten Kerinci tahun 2018, sebut Hasferi, berkurang 13 persen dari 2017. dimana DD tahun ini sekitar Rp 198 Milyar untuk 285 desa dalam kabupaten Kerinci.
“Anggaran turun sekitar 13 persen, kalau lalu Rp 217 Milyar, tahun ini Rp 198 Milyar, karena seluruh indonesia, sebab anggaran lebih difokuskan pada pemberdayaan,” beber Hasferi
Sedangkan untuk syarat bisa mencairkan Dana Desa pada tahun ini sesuai dengan aturan harus selesai evaluasi Spj penggunaan DD pada tahun 2017 lalu dan telah mendapatkan rekomendasikan dari Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kerinci.
“Tapi tahun ini ada program Padat karya tunai, sebanyak 30 persen dari dana kegiatan fisik di desa, program ini melibatkan masyarakat untuk jadi pekerja didesa kemudian bayar gajinya langsung,” pungkasnya. hen