Kualatungkal, AP – Penyataan anggota dewan dari fraksi Partai Demokrat Jamal Darmawan terkait wacana perubahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi Serambi Jambi dalam sidang Paripurna belum lama ini, akhirnya menimbulkan keresahan dan gejolak serta kecaman yang luas dari masyarakat.
Namun pernyataan sebatas wacana itu membuat Partai Demokrat kesahangan. Melalui Ketua DPC Partai Demokrat Tanjung Jabung Barat H. M Syahruddin Zen SH dan jajaran fungsionaris DPC Demokrat mengklarifikasi sekaligus permohonan maaf apa yang diungkap Jamal Darmawan.
“Saya selaku Ketua DPC Partai Demokrat Tanjung Jabung Barat bersama pengurus DPC Demokrat meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas penyataan saudara Jamal, penyataan dari fraksi kami ini telah menggores hati dan membuat keresahan ditenga masyarakat,” katanya.
Pernyataan yang menuai polemik ditengah masyarakat tersebut kata dia, tidak Pernah dibahas di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat. “Untuk itu atas nama ketua Partai Demokrat dan seluruh petinggi Partai Demokrat Tanjab Barat mohon maaf kepada Masyarakat Tanjabbar,” ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, Wacana Bupati Tanjabbar, H Safrial, MS mengganti nama Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi Kabupaten Serambi Jambi.
Wacana itu diungkapkan Safrial disela-sela paripurna menanggapi pandangan fraksi terhadap tujuh Raperda yang diusulkan Pemkab, Jum’at (23/2) kemarin.
Dalam forum resmi tersebut, Safrial memberikan pandangan diluar konteks pembahasan Reperda. Menurutnya, nama Kabupaten Tanjab Barat saat ini dinilai tidak sesuai dengan kondisi yang ada.
“Tanjung Jabung itu sudah pisah dengan adanya di Tanjab Timur. Di wilayah kita tidak ada lagi Tanjung dan Muaranya. Semuanya di Tanjab Timur. Jadi saya ingin kembali pada sebutan adat, Kabupaten Serambi Jambi,” ungkap Safrial.
Nama Serambi Jambi kata dia sering disebutkan dalam acara adat untuk pengganti nama Tanjung Jabung (sebutan sebelum kabupaten ini dipecah menjadi Tanjab Barat dan Tanjab Timur).
Terkait wacana penggantian nama kabupaten Tanjabbar, Safrial akan mengajak berdiskusi Bupati Tanjab Timur. “Jika Kabupaten Tanjab Barat berganti menjadi Kabupaten Serambi Jambi, maka Kabupaten Tanjab Timur bisa menyeseuaikan,” tuturnya.
Safrial menambahkan akan meminta dukungan dewan dan dukungan tokoh adat serta tokoh masyarakat. Belum diketahui secara mendetail apa yang melatar belakangi Politisi PDI-P ini ingin merubah nama Kabupaten.
Namun Safrial mengakui, wacana yang dikemukakan itu mendapat dukungan dari fraksi Gabungan DPRD Tanjabbar, yakni Demokrar dan Hanura.
Dikutif dari berbagai media, anggota DPRD Tanjabbar, Jamal Darmawan berpandangan bahwa menggunakan nama Kabupaten Tanjung Jabung Barat sepertinya kurang membawa hoki.
Sebab kata Jamal, setelah sekian tahun berpisah dari Tanjab Timur, roda pembangunan masih terasa berat.
“Saya setuju penggantian nama ini. Sebagaimana budaya kami etnis Thionghoa bahwa pemberian nama itu harus membawa hoki. Kalau tidak akan diganti,” ungkap Jamal Darmawan saat menyamppaikan pemandangan Umum di DPRD Tanjab Barat.
Fraksi Demokrat Hanura katanya menyampaikan apresiasi kepada Bupati mersepon saran usulan yang disampaikan fraksinya untuk perubahan nama Kabupaten Tanjab Barat itu.
Bukan itu saja, Jamal pun mengatakan bahwa secara geografis memang penggunaan nama Tanjung Jabung itu tidak sesuai. Sebab, bila dilihat dari perairan yang ada Tanjung yang dimaksud adanya di Tanjab Timur, Daerah Sadu.
“Sementara Muara juga tidak ada di Tanjab Barat tetapi di Tanjab Timur yakni daerah Sabak atau Muara Sabak,” sebutnya. her