Jambi, AP – Pemerintah Kota Jambi terus berupaya meningkatkan kapasitas usaha kecil dan menengah di daerah itu dengan menggelontorkan anggaran Rp1 miliar pada 2018.
“Anggarannya sekitar Rp1 miliar yang digunakan untuk peningkatan kapasitas UKM, termasuk promosi, pemberdayaan, dan pelatihan peningkatan kapasitas usaha,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi, Komari, Rabu (28/02).
Peningkatan kapasitas usaha tersebut, kata dia, untuk seluruh jenis usaha UKM yang bergerak di sejumlah sektor usaha, seperti perajin batik, makanan kecil, minuman, tas, sepatu, dompet, dan produk-produk usaha kecil lainnya.
Di samping peningkatan kapasitas, anggaran tersebut nantinya juga untuk promosi produk unggulan yang dihasilkan UKM sehingga dapat dikenal secara luas dan bersaing di pasaran.
Selain itu, pihaknya mendorong pelaku usaha UKM untuk kreatif dalam menghasilkan produk dan berinovasi dalam memasarkan produk.
“Misalnya pelaku usaha kita berikan pelatihan untuk mengemas produk mereka dengan tampilan menarik, yang kemudian kreatif mengembangkan produknya dan memanfaatkan pemasaran lewat internet,” katanya.
Upaya itu untuk memperkuat daya saing UKM agar dapat menembus pasar dengan meningkatkan kreativitas pelaku usaha dalam menghasilkan produk-produk inovatif yang berdaya saing tinggi.
UKM di Kota Jambi selama ini mempunyai peran penting dan mempunyai peluang besar dalam menembus pasar, karena bahan baku sudah tersedia dan tidak ada kesulitan mendapatkannya.
Pemberdayaan UKM, kata Komari, akan terus dilakukan guna meningkatkan kualitas produk, akses pasar, dan pemanfaatan teknologi yang tepat supaya memberikan dampak positif dan dapat dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.
“Peran UKM ini penting dalam menopang perekonomian. Selama ini UKM telah berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan pemberian pelayanan ekonomi yang luas kepada masyarakat,” katanya. bdh