Sarolangun, AP – Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sarolangun tak memiliki anggaran khusus untuk sektor pariwisata di Sarolangun, namun, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sarolangun, H Saipullah, S.Sos mengatakan, ada dana DAK sebesar Rp 1,2 miliar yang akan digulirkan untuk memajukan sektor pariwisata.
Kata Saipullah, hasil dari workshop yang dilakukan bersama mahasiswa dan pelajar beberapa waktu lalu, diinginkan pengembangan sektor pariwisata difokuskan di Kota Sarolangun yaitu Danau Biaro di Desa Lidung, Dam Ayik Muap di Kecamatan Air Hitam dan Gua Colou Petak di Kecamatan Limun.
Ia juga mengatakan, saat ini wisata di Kota Sarolangun cukup maju, ia mencontohkan Tepian Cik Minah, Laman Besamo atau yang dikenal sebagai lapangan Sriwijaya dikota Sarolangun yang direncanakan sebagai pusat olahraga, juga jadi sentra kuliner di Kota Sarolangun.
Selain menonjol wisata alam dan buatan, pihaknya juga akan kembali mengangkat budaya tradisional Sarolangun, seperti lomba biduk (perahu) yang digelar setiap tahunnya saat festival Beitrix di Sungai Tembesi. “Kita akan perkenalkan benda-benda cagar budaya, termasuk budaya suku anak dalam,” katanya.
Menurut Saipullah dari 11 persoalan yang menghambat kemajuan pariwisata di Sarolangun, soal jalan dan dukungan stakeholder paling dominan jadi ganjalan masalah. Untuk mengatasi masalah akses menuju lokasi wisata, pihak Dispora Sarolangun yang membawahi bidang wisata akan berkerjasama dengan instansi terkait, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum. Saipullah juga mengaku akan berkerjasama dengan Kepala desa. “Kepala Desa kan ada dana ADD, bagaimana akses menuju ke sana (objek wisata),” terangnya. luk