Jambi, AP – Seratusan umat Hindu di Kota Jambi melaksanakan ritual upacara Melasti untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 yang dipusatkan di Pura Giri Indra Lokha, Kamis.
“Diperkirakan yang datang mencapai sekitar 100 orang. Melasti kita lakukan di Pura Giri Indra Lokha, kami tidak melaksanakan di pantai karena pantai di Kota Jambi tidak ada, tapi di Pura ini ada sumber mata air,” kata Kepala Pembimbing Masyarakat Hindu pada Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Budiono di sela upacara Melasti.
Sebelum ritual Melasti itu dilaksanakan, umat hindu telah mengawalinya dengan kegiatan gotong royong, yakni membuat sesaji untuk persembahan dan memohon doa kepada Sang Hyang Widhi agar mereka diberikan kekuataan saat melaksanakan Nyepi.
Di Pura Giri Indra Lokha yang merupakan satu-satunya Pura di Kota Jambi yang dibangun pada tahun 1990 itu, tampak umat Hindu dengan khusyuk mengikuti rangkaian upacara Melasti yang dipimpin oleh pamong (pemimpin upacara keagamaan).
Ritual Melasti tersebut kata Budiono, merupakan rangkaian upacara Nyepi yang bertujuan untuk membersihkan badan dan pikiran (buana alit) dan segala bentuk perbuatan yang telah terjadi di masa lalu.
Selain itu kegiatan ritual Melasti itu juga untuk membersihkan “pratime” atau benda-benda yang disucikan di Pura ini yang kemudian esoknya dilanjutkan dengan upacara Pecaruan pada pagi hari.
“Setelah itu seluruh umat hindu melaksanakan Catur Grata Penyepian, dan di dalam pelaksanaannya dapat berpikir yang baik, menjaga perkataan dan tingkah laku yang baik dan saling menghormati,” katanya menjelaskan.
Umat Hindu di Kota Jambi kata Budiono, berjumlah sekitar 800 orang, namun pada pelaksanaan ritual upacara Melasti itu banyak dari mereka yang pulang ke kampung halamannya seperti ke Jawa dan Bali.
“Saat upacara Melasti yang datang sekitar 100 orang, karena dari mereka sebelumnya ada yang balik ke kampung halaman,” katanya menambahkan. ant