Jambi, AP – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi mengajak santri di provinsi Jambi mengikuti pendaftaran dan seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2018 program Kemenag RI.
Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, M Thoif, mengatakan bagi orang tua di Jambi yang ingin mendaftarkan anaknya untuk mengikuti beasiswa PBSB tersebut, diharapkan untuk mendaftarkan secepat mungkin secara online melalui website www.pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id.
“Kita berharap dari Jambi ada santri-santri yang berminat untuk mengikuti seleksi ini. Sebab ini merupakan beasiswa bergengsi,” katanya.
Santri berprestasi yang mengikuti program tersebut akan melanjutkan ke perguruan tingi yang ditunjuk untuk program PBSB tersebut.
Tahun 2018, lanjutnya, ada 290 orang beasiswa untuk ditempatkan di 14 perguruan tinggi atau universitas ternama di Indonesia.
Kebanyakan kampus yang ditunjuk untuk PBSB berada dipulau Jawa, yakni Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, UIN Alamuddin Makasar, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Sunan Djati Bandung.
Kemudin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Cendrawasih Jayapura, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Universitas Al-Azhar Jakarta.
Dijelaskan Thoif, ada beberapa persyaratan untuk mengikuti PBSB ini, diantaranya pendaftar adalah santri pondok pesantren yang telah memiliki Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP) dan telah terdata di emispendis.kemenag.go.id dengan data telah diisi lengkap.
Kemudian calon peserta PBSB adalah santri yang belajar pada tingkat akhir dan lulus pada 2016, 2017 dan 2018 di Madrasah Aliyah (MA) Swasta yang berada di naungan pondok pesantren atau Santri lulusan pesantren muadalah dan pesantren Salafiyah pada 2016, 2017 dan 2018.
Memiliki akhlaq terpuji dan direkomendasikan oleh Pengurus Pondok Pesantren dibuktikan dengan surat dari Pimpinan Pesantren Asal Santri dan memiliki prestasi akademik dan non akademik dengan melampirkan piagam atau sertifikat.
“Program ini diutamakan santri berprestasi berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar Thoif.
Saat ini kata Thoif, pendaftaran berkas katanya sudah mulai dibuka selama satu bulan yang sudah dimulai sejak 15 Maret lalu dan akan berakhir 15 April mendatang.
Setelah semua berkas masuk, panitia akan memverifikasi bahan yang masuk dengan waktu selama 15 hari, yaitu pada tanggal 16 hingga 30 April. Setelah itu 2 Mei panitia akan mengumumkan hasil seleksi bahan tersebut.
Kemudian dilanjutkan beberapa tahapan seperti seleksi nasional pada 14 hingga 18 Mei dan seleksi khusus UNAIR pada 8 Juni. Setelah itu pengumuman kelulusan dan pengumuman hasil seleksi.
Sementara pilihan studi meliputi tiga bidang yaitu MIPA, IPS, dan keagamaan. Calon peserta seleksi dapat memilih dua pilihan studi dengan ketentuan pada bidang dan kampus yang sama, kata Thoif menambahkan. ant