Jambi, AP – Keberlangsungan pesta demokrasi yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia tahun 2018 ini di Kabupaten Kerinci, Jambi mulai tercoreng.
Salah satu posko pemenangan kandidat Pilkada calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kerinci pada Jum’at lalu dibakar dan dirusak oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
Atas insiden tersebut mendapat tanggapan serius oleh berbagai pihak, tak terkecuali dari tokoh masyarakat Jambi.
Usman Ermulan minsalnya, sangat menyesalkan pristiwa itu terjadi, karena insiden pembakaran posko tim sukses tersebut sudah menciderai keberlangsungan pesta demokrasi di Indonesia.
“Kalau kita tidak suka dengan salah satu kandidat pilkada, ya, jangan dipilih, jangan sampai ketidaksukaan kita merugikan orang lain,” ungkapnya, saat diskusi rutin yang bertajuk “Peduli Negeri” diakhir pekan ini.
Mantan DPR-RI tiga periode ini menghimbau kepada masing-masing pendudukung kandidat agar dapat menjaga situasi aman, damai dan kondusif ditengah masyarakat.
Begitupun dia mengajak seluruh kandidat Pilkada yang akan bertarung diajang pesta demokrasi tahun 2018 di Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi melaksanakan pilkada bermartabat.
“Saya harap masing-masing kandidat dapat menjaga suasana kampanyenya tetap kondusif. Mari kita laksanakan kampanye yang fear, tidak menimbulkan provokasi ditengah masyarakat,” paparnya.
Ditegaskannya, setiap masing-masing kandidat yang ikut bertarung di pilkada nanti mampu mengeluarkan statement damai, tanpa harus saling menghadiri materi provokasi antar pendukung.
Selain itu mantan Bupati Kabupaten Tanjabar dua priode ini juga meminta agar masing-masing pendukung untuk tidak merusak alat peraga kempanye (APK) yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara Pilkada.
Usman berharap dengan hadirnya Pilkada tersebut tidak membuat masyarakat terkotak-kotak dan terpecah belah meskipun beda pandangan dan pilihan.
Sementara itu, tokoh masyarakat Jambi lainya Hatta Arifin meminta kepada masing-masing tim sukses kandidat pilkada juga tidak menciptakan fanatisme atau mengkulturkan terhadap kandidat.
“Dikuatirkannya, jika tim sukses mengkulturkan masing-masing kandidat akan terciptanya gesekan dan bentrokan ditengah masyarakat,”jelasnya.
Dia mencontohkan, bila salah satu kandidat yang baik, dan pintar itu tidak boleh. “Jadi ukurannya apa?” tegasnya.
Sebagai tua tengganai rembuk Jambi, Hatta juga meminta kepada masing-masing kandidat yang akan ikut meramaikan pesta demokrasi serentak pada tahun 2018 ini tidak melakukan kempanye hitam.
“Keluarkanlah statemen yang tidak menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat, apa lagi saling menjatuhkan antar kandidat,” imbuhnya.
Diskusi rutin yang digelar dikawasan pasar Kota Jambi, Jambi, itu juga dihadiri oleh Dany Warman salah satu tokoh pemuda dan Ketua Perguruan Harimau Sakti Kabupaten Kerinci.
“Saya sebagai tokoh pemuda kerinci sangat menyayangkan atas insiden pengrusakan salah satu posko pemenangan kandidat Pilkada,” paparnya.
Dengan demikian, agar terciptanya suasaa damai dan aman saat pilkada, dirinya juga menyatakan sikap bahwa Perguruan Harimau sakti kerinci siap mensukseskan pilkada damai di Kabupaten Kerinci.
“Saya sebagai ketua perguruan harimau sakti dikerinci siap menjadi suaka pengamanan pilkada di Kabupaten Kerinci mendatang,” ujarnya.
Selain itu dikatakannya, perguruan tersebut sejak awal sudah berlomitment dalam melindungi dan memberikan rasa aman baik ditengah masyarakat maupun ditengah pemerintahan. bdh