Kualatungkal, AP – Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ternyata masih termasuk salah satu wilayah kumuh se Provinsi Jambi. Mendapat penilaian negatif sebagai salah satu daerah kumuh dan miskin membuat Bupati Tanjab Barat, H Safrial merasa gerah.
Tak ingin terus-menerus mendapat julukan sebagai salah satu Kabupaten kumuh di Propinsi Jambi, Safrial mengaku berpikir keras agar bisa keluar dari tudingan daerah miskin dan kumuh.
Diakui Safrial, hingga kini Badan Pusat Statistik (BPS) masih menetapkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagai wilayah miskin di Provinsi Jambi, dan wilayah kumuh.
Menurut Safrial, Perda soal kawasan kumuh dan Peraturan Daerah (Perda) rencana pembangunan perumahaan dan kawasan pemukiman, kini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjabbar.
“Nah Perda soal ini yang akan menjadi pekerjaan kita kedepannya, karena BPS masih menetapkan kita kawasan kumuh dan kawasan miskin di Provinsi Jambi,” ujar Bupati Tanjabbar, H. Safrial, Selasa (20/3).
Penilaian negatif itu menurut Safrial, karena wilayah Kualatungkal yang sebagian besar berlumpur dan gambut pada pemukiman penduduk di Tanjabbar menjadi biang keladi. “Dan ini akan kita benahi lagi kedepan,” kata Safrial.
Sedangkan pada persoalan kemiskinan, dikatakan Safrial, sebelumnya dirinya sudah berbuat dengan merekrut para pemulung untuk bekerja sebagai petugas kebersihan.
“Artinya kedepan kita akan berfikir keras lagi untuk menghapus stigma sebagai wilayah miskin dan kumuh di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini,” pungkasnya . (her)