Jambi, AP – Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli membuka Musyawarah Wilayah V Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jambi, berlangsung di Shang Ratu Hotel Jambi, Minggu (25/3/18).
LDII merupakan organisasi dakwah kemasyarakatan yang dijadikan sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari, mengamalkan, menyebarkan ajaran Islam secara murni berdasarkan Al Qur’an dan Hadits yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang Islami serta turut serta dalam pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna mewujudkan masyarakat madani, demokratis, berkeadilan sosial berdasarkan pancasila.
Zola menyatakan, dirinya mendukung kegiatan-kegiatan LDII yang dianggap berperan membangun sumber daya manusia, dan Pemerintah Provinsi Jambi membuka diri untuk mensinergikan program LDII dengan program pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi. “Membuka pintu seluas-luasnya bagaimana program-program dapat disinergikan dengan program Pemerintah Provinsi Jambi,” ujar Zola.
Zola menilai LDII khususnya Provinsi Jambi melakukan dakwah dengan cara yang lembut dapat menjadi contoh, juga semakin memperkuat sumbangsih dalam membangun Provinsi Jambi serta mendukung program Jambi TUNTAS 2021. “Saya sangat setuju cara yang dilakukan LDII, “dakwah go green” yang damai memberikan kebaikan dengan cara yang santun, harus dicontoh seperti ini, kalau kita menyampaikan dengan baik, In Syaa Allah yang menerima akan baik juga,” ungkap Zola.
Zola mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan kepada para bupati dan walikota se Provinsi Jambi untuk mendukung LDII. “Mudah-mudahan dakwah LDII semakin banyak lagi sampai kabupaten/kota hingga desa, saya akan sampaikan pesan kepada bupati/walikota untuk dapat lebih memperhatikan warga LDII di Provinsi Jambi,” tegas Zola.
Menurut Zola, hubungan ulama dan umara sangat penting terjalin baik dan terus terbina. “Pemimpin punya niat yang baik membangun daerahnya sesuai amanah yang diberikan, namun tidak bisa sendiri butuh nasehat doa dari para ulama sangat membantu kepala daerah dalam mengajak dan membimbing masyarakat dimana tantangan saat ini ada banyak penyakit masyarakat termasuk menyerang generasi muda dengan adanya narkoba, isu-isu dengan mudah didapat dari internet tidak disaring lagi apapun bisa didapat,” kata Zola.
Zola menegaskan, membentengi masyarakat dengan pondasi keimanan tidak bisa dilakukan hanya oleh kepala daerah sendirian, tapi butuh para tokoh agama. “Para pengurus LDII untuk dapat mengajukan program-program selama satu tahun kepada kami, nanti akan duduk bersama DPRD untuk dapat menganggarkan kegiatan LDII tahun 2019,” kata Gubernur Jambi.
Zola mengakui peran serta LDII sangat penting sekali dalam pembangunan terutama membangun sumber daya manusia ditambah dengan tren positif ada peningkatan yang signifikan dalam kegiatan syiar agama Islam, dakwah, ceramah. “Stasiun TV seperti berlomba-lomba untuk dapat mengadakan acara berbau ajaran agama Islam, ceramah sampai kajian Al Qur’an, program dai cilik. Tentu ini hal yang sangat positif termasuk syiar agama Islam melalui media sosial sering menyampaikan Hadits dan Al Qur’an,” jelas Zola.
Namun syiar agama Islam melalui media sosial juga terdapat hal yang kurang tepat,”Kadangkala niat yang baik dengan cara yang salah hasilnya bisa tidak baik, misalkan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin dibawa Nabi Muhammad SAW syiar agama Islam dengan cara yang damai, namun kadang-kadang saat ini kita lihat menyampaikan ajaran agama Islam dengan cara atau kalimatnya kurang tepat, akhirnya direspon tidak tepat juga,” ungkap Zola.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII, Prof.KH.Abdullah Syam menyampaikan, keberadaan LDII mendukung keutuhan bangsa Indonesia dalam kerangka ikut membangun Indonesia dengan ideologi Pancasila terus dikembangkan dalam kegiatan. “Saya katakan didepan TNI-Polri dan semua masyarakat jika ada yang ingin menggantikan Pancasila bukan hanya berhadapan dengan TNI dan Polri, hadapi LDII dan ormas lainnya,” tegas Ketua DPP LDII.
Ketua DPP LDII menjelaskan empat konsensus nasional, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI telah menjadi kesepakatan dalam tubuh serta warga LDII. “LDII ingin membangun warga supaya menjadi warga negara yang baik bersama umat Islam lainnya, taat dan patuh pada pemerintah yang sah,” tutur KH. Abdullah Syam.
Abdullah Syam menegaskan warga LDII tidak berafiliasi dengan partai politik namun kewajiban warga LDII untuk aktif memberikan suara pada Pemilukada atau legislatif. “Tidak boleh warganya golput dan harus menyampaikan aspirasi sebagai warga negara yang baik,” kata Ketua DPP LDII.
Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah LDII Provinsi Jambi, Edi Suratno menjelaskan, Muswil V LDII Provinsi Jambi memiliki tujuan terwujudnya masyarakat Madani Jambi TUNTAS 2021. “Proaktif, sosialisasi, komunikasi tabayyun dengan ormas lain untuk saling memahami serta menguatkan Ukhuwah Islamiyah, membangun ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada program Jambi TUNTAS 2021, meningkatkan kualitas manusia, profesional, religius,” ujar Ketua DPW LDII Provinsi Jambi.
Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota DPR RI H.A. Bakri, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Chumaidi Zaidi, Kepala Kesbangpol Provinsi Jambi H. Asnawi AB, Forkopimda Provinsi Jambi, serta para tamu dan undangan. hms