Jambi, AP – Tuan rumah bersama Porprov Jambi XXII/2018 Bungo dan Tebo mengeluhkan besaran pengajuan anggaran dari pengurus cabang olahraga untuk menggelar pertandingan multi event itu yang membengkak.
“Kami dari pihak Pengurus Besar (PB) Porprov Jambi berharap, agar pengurus cabang olahraga realistis,” kata Kadispora Tebo Mardiansyah, Sabtu (24/03).
Menurut dian ajang Porprov jangan dijadikan mencari keuntungan tetapi upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga di Jambi.
Menurutnya, sebagai tuan rumah mereka sudah berusaha menyiapkan sarana dan prasarana semaksimal mungkin, meski dana yang tersedia belum memadai namun dari berbagai komponen penganggaran yang mana usulan dana dari cabang olahraga peserta Porprov membengkak.
“Banyak yang mengajukan anggaran pertandingan yang luar biasa besarnya dan tidak mungkin kami mengakomodasinya,” kata Mardiansyah.
Mereka memilih tidak menggelar pertandingan, bila pengurus cabang olaharaga itu tidak mengajukan anggaran dalam jumlah yang wajar.
Hal senada dikatakan Ketua KONI Kabupaten Bungo, Khaidir Saleh yang mengakui anggaran yang diajukan cabang olahraga membengkak dimana ada salah satu cabang olahraga yang menganggarkan untuk Porprov menggunakan wasit nasional dari daerah yang jauh seperti Menado.
“Mengapa harus dari Menado kalau di Jambi atau Jakarta masih ada wasit nasionalnya, karena kalau dari Menado berarti pemborosan dana dan panitia akan mempelajari usulan anggaran dari panitia cabang olaharaga dengan lebih seksama dan efisien,” kata Khaidir Saleh.
Sementara itu, sampai saat ini KONI Provinsi Jambi belum bisa memastikan dana sebesar Rp2 miliar untuk membantu pelaksanaan Porprov Jambi tahun ini bisa dicairkan dalam waktu dekat ini dan pelaksanaan Porprov Jambi ke-XXII/2018 akan dilaksanakan pada September mendatang.