Jambi, AP – Ketinggian air Sungai Batanghari, Provinsi Jambi, pada Minggu (01/04), meningkat drastis akibat tingginya curah hujan di sejumlah wilayah di provinsi itu sejak sepekan terakhir, sehingga warga harus waspada terhadap kemungkinan banjir.
Petugas penjaga Pos Pintu Air Ancol Tanggo Rajo, Kota Jambi, Sahrudin, Minggu (01/04), mengatakan air sungai terpanjang di Sumatera itu sempat surut pekan lalu, namun kini tinggi muka air Sungai Batanghari naik lagi.
“Saat ini ketinggian air yang terpantau di Pintu Air Ancol mencapai 12,90 meter, pekan lalu hanya 12,25 meter,” katanya.
Sahrudin mengatakan debit air sungai mengalami peningkatan sejak pekan lalu. Penyebabnya intensitas hujan yang tinggi terutama di daerah hulu sungai. Sebab itu warga di sekitar Dungai Batanghari diminta waspada banjir.
Ketinggian air itu, katanya sudah di atas normal, sebab sebagian wilayah yang berada di pinggir sungai sudah digenangi air seperti di dua kecamatan di Seberang Kota Jambi. Namun kondisi itu, katanya, belum masuk kondisi siaga.
Menurut Sahrudin, jika kondisi air sudah mencapai 13,80 meter maka baru dikategorikan atau berstatus siaga III. Kemudian jika tinggi air 14,7 meter maka berstatus siaga II dan jika mencapai 14,87 meter maka masuk siaga I atau darurat.
“Sekarang memang air sudah masuk ke pemukiman, tapi belum dikategorikan siaga,” kata Sahrudin.
Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Nurangesti mengatakan dari prakiraan BMKG, wilayah Provinsi Jambi masih berpotensi hujan hingga dua hari ke depan.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih akan terjadi di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Hujan berpotensi terjadi pada pagi, siang, malam dan dini hari,” kata Nurangesti.
Sebab itu, katanya, BMKG mengimbau masyarakat Jambi untuk waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan akibat curah hujan tersebut. Seperti terjadinya banjir di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
“Kemudian waspada terjadinya longsor di daerah-daerah rawan longsor dan angin kencang yang membuat pohon-pohon tumbang,” katanya menambahkan. ant