Sungaipenuh, AP – Banjir tidak hanya dalam pusat kota Sungai Penuh saja, kondisi saluran air di kanan kiri Jalan yang memprihatinkan juga terjadi di Desa Kumun, kecamatan Kumun Debai hingga Batas Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci sehingga mengakibatkan jalan terendam saat hujan deras mengguyur.
Seperti yang terjadi di jalan Desa Kumun Hilir hingga Batas Kota Sungai penuh dengan Kabupaten kerinci, tepatnya di Desa Pancuran tiga, Kecamatan Keliling danau.
Bahkan, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kerinci dan sungai Penuh, mengakibatkan sepanjang jalan tersebut terendam hingga ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Salah seorang pengguna jalan, Edi membenarkan setiap hujan deras terjadi banjir selalu menggenangi jalan yang ada di Desa Kumun Hilir hingga batas Kota. Kondisi ini diperparah dengan jalan buruk yang direndam oleh banjir luapan air drainase yang menutupi badan jalan.
“Terpaksa hati-hati melewati jalan, karena jalan yang digenangi banjir banyak banyak berlubang, terutama jalan di Batas Kota Sungai penuh dan kabupaten Kerinci,”ungkapnya.
Tidak hanya merendam jalan, banjir yang merendam terutama dilokasi batas kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci juga membuat sejumlah tanaman padi sawah menjadi rusak terendam, karena genangan air mengakibatkam sampah yanh dibawa banjir juga memenuhi lahan sawah warga.
“Kalau hujan deras kami terpaksa turun keluar rumah membuka jalur air, agar air tidak masuk ke sawah. Tapi bendungan buatan yang kami laksanakan hanya bertahan sementara,”jelasnya.
Kondisi ini, lanjutnya merupakan dampak dari kecilnya ukuran drainase yang ada di kanan kiri jalan yang melalui Desa Kumun Kota Sungai penuh hingga Desa Pancuran tiga Kabupaten Kerinci, sehingga membuat volume air yang besar tidak tertampung hingga meluap ke jalan.
“Imi sering kali terjadi, kami minta Pemerintah bisa memperbaiki kondisi ini,”jelasnya.(hen)