Kerinci, AP – Tembok penahan banjir yang dibangun akhir 2017 lalu, di Desa Pungut Hilir, kecamatan Air Hangat Timur, kabupaten Kerinci, ambruk.
Hal ini diungkapkan tokoh masyarakat Pungut hilir, Aswardi, kepada wartawan, kemarin. Menurut dia, tembok penahan banjir yang roboh pada Minggu (22/4), dimana panjang tembok penahan Sungai tersebut sekitar 30 Meter. “Ya, hari Minggu roboh, suaranya pun terdengar sampai ke pemukiman warga, tanah pun bergetar saat roboh,” ungkapnya (23/4) kemarin.
Bahkan, Menurutnya, robohnya tembok dipinggir sungai tersebut diduga kualitas proyek yang dibangun pada tahun 2017 lalu tidak bagus dan asal jadi, sehingga tidak mampu menahan air Sungai Batang Sangkir.
“Masyarakat sangat kecewa dengan kualitas proyek diduga milik BPBD kabupaten Kerinci, masa baru selesai akhir 2017 dulu sudah roboh, ini kan bisa jadi pondasinya idak kuat,” katanya.
Terkait hal tersebut, diri minta kepada Pemerintah atau intansi terkait untuk segera mengambil tindakan. Sebab proyek yang diperkirakan menelan biaya cukup besar itu belum apa-apa sudah roboh.
“Masyarakat berharap untuk segera diperbaiki tembok yang roboh itu, karena sebagian masyarakat juga menaruh curiga jika proyek tersebut dikerjakan asal-asalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kerinci, Darifus, saat dikonfirmasi (23/4) kemarin, membenarkan adanya informasi tembok penahan banjir robohnya di Pungut Hilir. Namun, saat ini pihaknya sudah turun kelokasi tembok tersebut.
“Saya baru dapat informasi tadi, sudah kita minta staf kita turun. Sebab disitu bukan proyek milik BPBD saja, karena ada juga milik PUPR, tapi kalau kita lihat dari foto yang kabid kita tadi itu bukan proyek milik kita (BPBD, red),”jelasnya.
Dia menyebutkan, untuk proyek milik BPBD kabupaten Kerinci di Desa Pungut Hilir tidak ada kayu atau pohon dipinggir tembok, karena milik BPBD dekat dengan lahan persawahan milik warga. “kalau kita lihat foto itu banyak kayu, kalau kito banyak sawah kiri kanan, tapi yang jelas kita menunggu cek dulu dilapangan, besok mungkin sudah ada kepastianya,”pungkasnya. hen