Jambi, AP – Guna memfilter informasi masyarakat diera digital saat ini, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) gelar Sosialisasi Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Provinsi Jambi tahun 2018.
Kegiatan sosialisasi yang diikuiti oleh seluruh peserta dari kabupaten/kota se Provinsi Jambi dengan tema bertajuk “Terwujudnya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang kreatif menuju masyarakat yang sejahtera dan masyarakat” digelar disebuah hotel dikawasan Nusa Indah, Kota Jambi, Kamis (3/5/2018).
Ir Nurrahmat Herlambang MMA, Kadis Kominfo Provinsi Jambi mengatakan saat ini seiring dengan perkembangan teknologi jutaan informasi begitu mudah didapati oleh masyarakat, namun dari jutaan informasi tersebut belum tentu ada kebenarannya.
Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilah terhadap menerima informasi diera digital saat ini, mana yang berita hoax atau saluran informasi yang kredibel.
“Karna informasi diera zaman now ini informasi yang masuk kepada kita banyak sekali, jutaan informasi melalui media sosial,” ungkapnya, saat memberikan pembukaan pada acara tersebut.
Begitupun dikatakannya, hampir dari setengah masyarakat Indonesia saat ini sudah menggunakam media sosial facebook, sehingga diakuinya dengan demikian tentunya akan sulit untuk menyaring informasi yang benar atau tidak.
Untuk dari itu dia berharap dengan berkembangnnya informasi teknologi digital saat ini kepada masyarakat luas agar dapat membantu pemerintah untuk memfilter saluran informasi ditengah masyarakat.
“Maka dengan ini kami mengajak kawan-kawan dari kelompok masyarakat agar membantu kita memilah informasi kepada masyarakat lainnya, agar informasi yang diterima oleh masyarakat ada umpam balik dengan pemerintah,” paparnya.
Selain itu, upaya dari Kominfo untuk memfilter informasi tersebut melalui pembinaan dan pemberdayaan kelompok masyarakat disetiap desa, kecamatan dan kabupaten yang dijadikan mitra.
Sementara itu, Sabriyanto mengatakan tujuan dari pembinaan dari KIM tersebut untuk membentuk kader-kader disetiap daerah sebagai wahana untuk meningkatkan SDM masyarakat dalam hal menyampaikan dan meyalurkan aspirasi masyarakat.
Selain itu juga dijelaskannya untuk meningkatkan koordinasi, integrasi dan singkronisasi kelompok pembinaan informasi masyarakat secara terpadu dengan kepala pemerintahan atau lembaga swasta lainya.
“Begitu juga bertujuan untuk meningkatkan peranan kelompok informasi masyarakat sebagai wahana penggerak untuk menyalurkan dan menerima informasi,” sebutnya.
Begitu juga dia berharap melalui pembinaan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat dapat menghasilkan sarana komunikatif antar pemerintah daerah dengan masyarakat secara langsung.
“Serta pemberdayaan masyarakat sebagai sumber untuk kesadaran masyarakat sebagai sumber suatu pengetahuan dan sekaligus meningkatkan kemampuan dengan menggunakan teknologi dan informasi,” ujarnya. (Bdh)