Kualatungkal, AP – Desa Dataran Kempas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) merintis prestasi nasional dengan mengikuti lomba desa tingkat Provinsi Jambi.
“Desa Dataran Kempas mewakili Kabupaten Tanjabbar ke lomba desa tingkat provinsi. Kami berharap bisa meraih hasil prestasi dan menembus tingkat nasional,” kata Kepala Desa Dataran Kempas Asbar Novendra, Sabtu (05/05).
Desa yang berlokasi di kawasan perkebunan kelapa sawit dan hutan konsesi tersebut memiliki sejumlah program pemberdayaan masyarakat yang menjadi model ideal untuk upaya peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Beberapa kegiatan atau program pemberdayaan masyarakat sekitar antara lain produksi kompos yang berbahan baku utama kotoran sapi dan pelepah daun sawit, kebun jahe merah yang dikelola perempuan setempat, pendederan ikan nila serta peternakan kambing dan biri-biri.
Sebagian besar proyek pemberdayaan masyarakat desa itu berada di kawasan perkebunan sawit, serta menyulap kawasan itu layak menjadi kawasan wisata kreatif berbasis kekhasan daerah.
“Novendra menyatakan kegiatan itu selain melibatkan orang tua juga melakukan edukasi dan penyertaan peran kawula muda di daerah itu untuk terlibat, mengembangkan dan mencari inovasi dan kreasi baru untuk memunculkan pemberdayaan ekonomi masyarakat khas lainnya,” kata Novendra.
Ia menyebutkan, produksi kompos yang melibatkan ratusan warga Dataran Kempas tersebut saat ini telah menghasilkan ribuan ton kompos perbulannya dengan omset miliaran rupiah. Hasilnya dimanfaatkan untuk pemupukan kebun sawit dan sebagian dijual untuk pupuk tanaman atau campuran media tanam.
“Produksi kompos kami sudah sangat besar, namun kendala yang ada saat ini kami belum memiliki gudang. Kompos yang dihasilkan masih disimpan di bawah tenda. Ke depan kami berharap bisa memiliki gudang kompos,” kata Novendra.
Hal senada diungkapkan oleh Supari, Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya, yang mengelola kompos pelepah daun sawit. Menurut dia potensinya terus meningkat, dan kegiatan itu juga diikuti oleh kelompok tani di desa sekitar Dataran Kempas.
“Gairahnya terus meningkat, selain kompos juga jahe merah, perikanan dan peternakan kambing. Semuanya dikembangkan dengan kekhasan daerah ini sebagai kawasan kebun sawit,” katanya.
Hal senada juga untuk program kebun jahe merah yang merupakan proyek kegiatan dan pemberdayaan perempuan di desa itu. Selain pembudidayaan jahe merah juga dilakukan edukasi pengolahan menjadi produk siap konsumsi dan dipasarkan.
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Tebing Tinggi Sulaiman menyebutkan, Desa Tebing Tinggi merupakan profile desa kreatif yang ideal karena mampu mengembangkan potensi yang ada yang dikolaborasikan dengan kondisi dan kekhasan daerah itu.
Pengembangan program ini bisa menjadi role model masyarakat, petani dan pekerja kebun sawit untuk menyiasati penghasilan keluarga pada saat dilakukan penanaman atau replanting pohon sawit yang mana selama 3-4 tahun belum bisa melakukan panen.
“Saat replanting itulah yang sebenarnya telah dipersiapkan oleh masyarakat di Desa Dataran Kempas ini dengan mengembangkan kompos dan komoditas lainnya, sehingga saat penanaman sawit itu berlangsung petani dan pekerja kebun tetap mendapat penghasilan,” kata Sulaiman.
Desa Dataran Kembas berlokasi di Kecamatan Tebing Tinggi di tengah perkebunan kelapa sawit yang berdekatan dengan hutan konsesi PT Wirakarya Sakti.
Desa itu merupakan kawasan petani transmigrasi dari Jawa yang hadir sejak tahun 1984. Desa induknya bernama Desa Purwodadi yang diambil dari nama salah satu kawasan di Jawa Tengah, kemudian dimekarkan menjadi tiga desa yang salah satunya adalah Desa Dataran Kempas. ant