Kualatungkal, AP – Salah satu pedagang Asongan di Jalan Parit satu Tepatnya di Jalan Palembang Kelurahan Tungkal IV Kota kecamatan Tungkal ilir mengaku kecolongan. Pasalnya Untuk Kedua kalinya, ia ditipu pembeli dengan mengunakan uang mainan sebesar Rp 10 ribu rupiah.
Sebut saja ibu Dea pemilik toko, kepada Aksi Posta dia menceritakan, keberadaan uang mainan dengan pecahan Rp 10 ribu diakuinya sudah sering terjadi. Bahkan ia sering mendapat cerita sesama pedagang, jika sering mendapat uang mainan dengan nominal yang sama bahkan ada yang pecahan Rp 100.000 .
Jika sekilas diperhatikan, uang mainan nyaris sama dengan uang asli baik warna, gambar hingga kualitas kertas uang juga nyaris sama, kebanyakan para pedagang kecil yang kurang teliti dengan peredaran uang mainan. Apalagi kata Ibu Dea, modus pembeli menggunakan uang mainan selalu dilakukan pada malam hari disaat suasana toko sedang ramai.
“Uang mainan ada tulisan Uang Mainan Dan Bank Uang Mainan. Kalau tidak jeli, uang mainan dilipat dengan uang asli nyaris sama dan susah dibedakan. Saya sudah dua kali ini dapat uang mainan, pertama uang pecahan Rp 2.000 yang kedua Rp 10.000,” ungkapnya.
Tak ingin terulang lagi, ia sengaja menempel uang mainan di etalase kaca miliknya agar masyarakat dapat mengerti dan memahami bentuk uang mainan yang sempat ia menangis sedih.
“Saya harap ini tidak terulang lagi dan para pedagang kecil tidak mengalami nasib seperti saya. Walaupun nominal uang tidak seberapa, namun kejadian ini jelas merugikan bagi pedagang kecil seperti kami,” tukasnya. (her)