Kualatungkal, AP – Jalan lintas yang berstatus jalan Provinsi Jambi, dari simpang Teluk Nilau menuju Kecamatan Pengabuan, yang berlokasi lokasi di parit 12 dan parit 12 lapis desa Karya Maju, parit 13 desa Parit Pudin kecamatan Pengabuan serta beberapa titik di desa Jati Mas kecamatan Bramitam Kabupaten Tanjung Jabung Barat rusak parah.
Akibatnya, akses jalan masuk menuju ke wilayah ini berpotensi lumpuh total.
Informasi yang dihimpun, bahwa jalan tersebut digenangi air, karena banyak terdapat lubang dipermukaan jalan yang belum dilapisi pengerasan aspal tersebut.
Para warga sekitar, dan sopir banyak memperbaiki jalan dengan seadanya, dengan cara menutup lubang dengan kayu pinang dan pohon kelapa. Agar kendaraan bisa lewat dan tidak tersangkut.
Dikatakan Warno, salah satu pengguna jalan, kondisi jalan rusak ini sudah berlangsung sejak lama tanpa ada perbaikan yang permanen.
“Sudah tambah parah jalannya rusak, jangankan untuk bawa muatan, mobil dalam kondisi kosong saja tidak dapat melintas di wilayah ini,”ucapnya.
“Sangat terganggu, karena kami tidak dapat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, karna hanya ini satu-satunya jalan yang kita lalui,”ujar Warno.
Ungkapan senada juga dilontarkan warga Parit 12, warga yang tidak menyebutkan nama ini menuturkan, warga setempat sudah berupaya melakukan perbaikan seadanya, dengan cara membenamkan kayu pinang dan kelapa pada titik titk jalan yang dirasa sangat rusak. Namun, usaha ini juga tidak membuahkan hasil.
“Kita sudah perbaiki setiap ada yang rusak dan berlobang, hanya saja dengan keterbatasan alat dan bahan, tentu perbaikan yang kami lakukan tidak maksimal, mobil tidak tersangkut saja sudah alhamdulillah,”ungkapnya.
Pihaknya berharap segera dapat bantuan perbaikan dari Pemerintah Provinsi, agar akses jalan masuk menuju Kecamatan Pengabuan dapat dilalui dengan normal.
Sementara, Camat Pengabuan Hermansyah dihubungi melalui seluller membenarkan dengan kondisi jalan tersebut. Dikatakannya, bahwa jalan yang dengan permukaannya tanah ini, semakin lembut setelah diguyur hujan selama beberapa hari. Dengan intens kendaraan yang bermuatan sering melintas, maka kondisi jalan tersebut makin hancur. Karena ini jalan satu satunya akses untuk keluar masuk pada Kecamatan ini.
“Ada beberapa kendaraan jenis truk yang mengantri untuk melalui jalan tersebut, namun ada truk lain yang menyangkut, jadi antriannya panjang, masyarakanpun jadi kerepotan,”kata Hermansyah Minggu (13/5) kemarin.
Hermansyah juga, berharap sesegera mungkin dilakukan penanganan oleh pemerintah provinsi agar aktivitas masyarakat selama bulan ramadhan tdk terganggu.
“Yang jelas distribusi bahan pokok serta kebutuhan masyarakat lainnya berjalan lancar sehingga stabilitas harga kebutuhan pokok selama ramdhan dan menjelang hari raya idul fitri tetap terjaga,” pungkasnya.(her)