Jambi, AP – Diawali dengan lantunan shalawat dari 35 orang anak Panti Asuhan Baiturahman di Kelurahan Rajawali, Jambi Timur terdengar menyambut kedatangan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi, Hj.Neta Aryani Dianto beserta pengurus yang hadir pada Rabu (23/5) untuk memberikan bantuan dan tali kasih sebagai ungkapan rasa syukur dan bentuk kepedulian anggota Dharma Wanita kepada anak-anak di panti asuhan ini.
Dianto menjelaskan, kedatangan Dharma Wanita adalah salah satu wujud syukur ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan untuk berbagi bersama anak-anak. “Mudah-mudahan apa yang kami bawa ini bisa bermanfaat untuk anak-anak dan apa yang mereka cita-citakan dapat tercapai dan dapat menjadi anak-anak yang dibanggakan. Contohnya tadi saya mendengar ada yang menjadi Hafiz dan Hafizah, dan pesan saya jangan berhenti belajar untuk mencapai cita-cita dan semoga diberikan kekuatan untuk medapatkan keberhasilan. Anak-anak patuhilah pesan dan aturan yang dibuat oleh bapak dan ibu pengurus panti yang saat ini menjadi orang tua kalian,” ujar Neta
sesi wawancara, Neta Dianto menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin selama bulan Ramadhan. “Sebelumnya, untuk menunjukkan kepedulian dari Dharma Wanita pada masyarakat kami mengadakan pasar murah. Kali ini kami ingin menunjukkan kepedulian kami dan rasa syukur kami dengan memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan ini dan kami berharap kegiatan ini dapat terus kami lakukan dan kami agendakan menjadi kegiatan rutin Dharma Wanita setiap tahunnya. Kegiatan ini juga kami harapkan dapat diikuti oleh organisasi lainnya dalam membantu masyarakat kita yang membutuhkan,” ungkapnya.
, Khairul Aswan, pengelola dan pengurus Panti Asuhan Baiturahman menjelaskan bahwa panti ini maksimal menerima 35 orang anak, dan saat ini jumlah tersebut telah terpenuhi dengan jumlah putra 22 orang dan putri 13. Khairul mengurus dan mengelola panti bersama istrinya Rubianti. Saat ini bangunan yang ditempati bukanlah milik pribadi, melainkan disewa.
ini berdiri sejak Desember 2015, pertama kali menampung 15 orang anak. Anak -nak ini berasal dari Kabupaten Sarolangun, Merangin, Tebo, dan Muaro Jambi, anak anak yang diterima di sini adalah anak yatim piatu dan duafa. Usia anak yang ada di sini mulai usia 5 tahun yaitu usia PAUD sampai yang terbesar kelas 3 SMK,” jelas Khairul.
mengatakan, panti ini berdiri secara mandiri dan untuk memenuhi kebutuhan sehari anak-anak panti selain mendapatkan dana dari donatur, mereka juga menjual produk kerajinan yang dibuat oleh anak-anak panti. “Anak-anak selain bersekolah di sekolah umum juga diberikan pendidikan agama dan keterampilan hidup dengan bekarya dan berdagang untuk bekal hidup mereka dan juga memenuhi kebutuhan panti, karena setelah SMA mereka dilepas untuk dapat hidup mandiri,” tutur Khairul. (Maria/edit: Mustar, foto: Roni, video : Willy Sanu).