Jambi, AP – Momentum bulan Ramadhan turut membangkitkan JIWA wirausaha warga Jambi dengan menjamburnya pelaku penjualan menu berbuka puasa atau takjil sehingga menjadi berkah tersendiri bagi mereka untuk menambahkan penghasilan.
Salah seorang pedagang takjil di Kawasan Simpang Rimbo Jambi, Usman, Minggu (27/05), mengatakan berjualan kudapan berbuka puasa merupakan aktivitasnya setiap tahun untuk menambah penghasilan untuk persiapan menghadapi lebaran.
“Saya bekerja di swasta, setiap tahun memang memanfaatkan bulan puasa untuk berjualan takjil, itu karena rumah saya dekat dengan jalan utama,” katanya.
Usman mengaku tertarik berjualan takjil karena banyak dicari orang pada bulan puasa, apalagi jenis yang dijual adalah kue-kue tradisional khas Jambi.
Pedagang takjil lainnya di kawasan Mendalo, Muarojambi, Evi mengatakan berjualan menu puasa laris terjual karena banyak dicari masyarakat, apalagi dijual di kawasan pasar takjil maupun di pinggir jalan.
“Saya biasanya jualan martabak, tapi karena bulan puasa lebih praktis berjualan takjil dan memang laris terjual. Hitung-hitung nambah penghasilan,” kata Evi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah mengatakan aktivitas masyarakat yang berjualan takjil memanfaatkan momen bulan puasa menambah nilai ekonomi namun tidak permanen.
“Bisa meningkatkan perekonomian masyarakat itu sendiri bisa tidak, karena tidak permanen melainkan musiman dan bukan pencaharian pokok, sehingga nilai tambah hanya sementara,” kata Ariansyah.
Namun dengan banyaknya pedagang takjil baik tetap maupun pedagang musiman itu, Ariansyah berharap pedagang tidak memanfaatkan momen bulan puasa untuk berlaku tak terpuji dengan menjual makanan yang membahayakan ksesehatan.
“Petugas BPOM akan selalu melakukan pengawasan terhadap jajanan dan bahan pangan olahan yang dijual di pasaran dan masyarakat, jadi jangan menjualan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya,” tegasnya.
Ariansyah juga mengimbau masyarakat dalam bulan puasa untuk tidak konsumtif agar harga tetap stabil. Yakni membeli sesuai kebutuhan, bukan keinginan. bud